Pernyataan juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, perihal gaji Menteri Pertahanan menjadi polemik. Publik menilai telah terjadi miskomunikasi antara Prabowo dengan juru bicaranya.
Seperti diketahui, Dahnil menyatakan Prabowo tak akan mengambil gajinya sebagai Menhan. Namun, tak lama berselang, Ketua Umum Partai Gerindra itu membantahnya.
"Saya nggak tahu dari mana itu. Masa kita nggak terima gaji, kita akan terima gaji dan pakai untuk keperluan yang sebaik-baiknya," tutur Prabowo, Kamis (31/10).
Terkait hal ini, Dahnil angkat bicara. Dia memberikan penjelasan di akun Twitter-nya, @Dahnilanzar.
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini mengatakan, tak ada miskomunikasi antara dirinya dengan Prabowo. Menurutnya, pernyataan Prabowo yang bakal menerima gaji dan fasilitas sebagai Menhan dibuat setelah mendapat informasi dari pihak Kementerian Pertahanan.
"Pernyataan ini dibuat Pak @prabowo setelah disampaikan pihak @Kemhan_RI dan sekretariat negara bahwa gaji dll harus diterima, dan dipersilahkan kepada beliau untuk menggunakannya untuk disumbangkan atau lainnya. Maka, beliau taat aturan dan azas," kicau Dahnil.
Tidak ada yg miskom. Pernyataan ini dibuat Pak @prabowo setelah disampaikan pihak @Kemhan_RI dan sekretariat negara bhw Gaji dll harus diterima,dan dipersilahkan kpd beliau untuk menggunakannya untuk disumbangkan atau lainnya. Maka, beliau taat aturan dan azas. Terimakasih. https://t.co/2767QxBuPb
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) October 31, 2019
Dahnil Anzar Simanjutak kemudian menyindir para pengkritik Prabowo terkait hal ini. Dia menilai pihak yang berkoar-koar adalah akun-akun buzzer.
"Masih beroperasi om/tante?" tulisnya.
Hehehe...yg ngamuk2 kok akun tuyul dan buzzer. Masih beroperasi om/tante?
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) October 31, 2019