Harga Kacang Kedelai Impor Melambung, Produsen Terpaksa Perkecil Ukuran atau Naikkan Harga

- Kamis, 7 Januari 2021 | 16:32 WIB
Pekerja memproduksi tempe di Kecamatan Bhayangkara, Kota Jayapura, Papua (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)
Pekerja memproduksi tempe di Kecamatan Bhayangkara, Kota Jayapura, Papua (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Produsen tempe di Jakarta Timur, terpaksa memperkecil ukuran hingga menaikkan harga jual demi mengantisipasi melambungnya harga bahan baku kacang kedelai impor.

"Sekarang ini ada produsen yang menaikkan harga, tapi ada juga yang mengurangi takaran bahan, jadi ukurannya diperkecil. Kalau saya pilihnya naikkan harga sekitar 20 persen tapi bahan baku tetap seperti biasanya," kata produsen tempe di Primkopti, Setu, Kecamatan Cipayung, Nur Indah, Kamis (7/1/2020), dilansir dari Antara.

Indah menaikkan harga agar tidak mengalami kerugian selama harga kacang kedelai mengalami kenaikan. Indah termasuk salah satu orang yang ikut aksi mogok produksi pengrajin tahun tempe pada 1-3 Januari 20201.

Aksi mogok dilakukan untuk menuntut harga bahan baku dikembalikan ke harga normal.

"Sekarang baru mulai lagi di pasaran pada jualan. Kemarin kita sepakat libur dulu, harapannya mudah-mudahan kedelainya turun. Tapi tetap saja tinggi (harganya)," kata Indah.

Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Risa Maurina, membenarkan harga tempe di pasaran saat ini mengalami kenaikan beragam sesuai ukurannya.

"Temuan di pasar tradisional yang biasanya ukuran sedang Rp4.000 jadi Rp5.000 per papan. Kalau yang besar atau lebar dari Rp10.000 jadi Rp12.000 per papan. Secara umum rata-rata kenaikannya sekitar 17 persen," katanya.

Harga kacang kedelai impor saat ini berkisar Rp9.200 hingga Rp10.000 per kilogram. Padahal, harga kedelai sebelumnya berkisar Rp6.500 sampai Rp7.000 per kg.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra mengatakan, kenaikan harga kedelai ini bukan karena stok yang menipis, melainkan akibat harga kedelai di tingkat global juga mengalami kenaikan, sehingga berdampak pada harga kedelai impor ke Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X