Wamendag Jerry Sambuaga: Inovasi Adalah Kunci Pengembangan Potensi Ekspor Pangan Indonesia

- Rabu, 26 Agustus 2020 | 13:21 WIB
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (Biro Humas Kemendag)
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (Biro Humas Kemendag)

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan bahwa potensi ekspor pangan Indonesia sangat melimpah. Dia menjelaskan, jenis pangan Indonesia sangat beragam mulai dari padi-padian, ikan, kacang-kacangan hingga sagu-saguan. 

“Sangat banyak sekali jenis bahan pangan yang kita hasilkan. Semuanya bisa saja di ekspor. Jadi bukan hanya terbatas pada mie instan, kakao atau kopi, tetapi semua produk pangan bisa saja diekspor,” tutur Jerry ketika sambutan pada Webinar “Inovasi Pangan Nasional” yang diadakan oleh Accelerice Indonesia Senin 24 Agustus 2020.

Kuncinya, kata Wamen millenial itu adalah inovasi dalam semua aspek baik pengolahan, pemasaran, kemasan dan sebagainya. Dalam pengolahan, sebuah produk harus mengikuti standard-standar yang diterapkan oleh negara sasaran ekspor. 

Sebuah negara bisa saja menetapkan standar kesehatan, ekologis dan sebagainya yang harus dipenuhi oleh pengimpor. Dalam pemasaran, pendekatan-pendekatan marketing harus dilakukan secara komprehensif mulai dari pameran, business matching, iklan dan seterusnya. 

Sedangkan, dalam pengemasan juga harus bisa memenuhi standard dan ekspektasi konsumen agar menarik serta meningkatkan nilai tambah. Dia mengemukakan, pihaknya memberikan fasilitasi bagi inovasi-inovasi dalam pengembangan produk ekspor.

“Sesuai dengan tupoksi kami, bahwa dalam hal ekspor kita ini ada di hulu. Untuk produksi atau di hulu, ada di kementerian lain seperti kementerian perindustrian, pertanian, kemenkopUKM dan sebagainya. Kami memberikan fasilitasi dalam pemasaran dan kemudahan-kemudahan perdagangan lainnya,” urai mantan anggota Komisi I DPR tersebut. 

Wamendag Jerry menambahkan bahwa yang tidak boleh dilupakan adalah adanya perjanjian perdagangan dalam menunjang ekspor produk pangan.  

“Perjanjian perdagangan itu penting sekali dalam memperluas akses produk-produk Indonesia, termasuk produk pangan, baik yang mentah maupun sudah olahan. Dengan perjanjian perdagangan tarif masuk produk dari Indonesia akan diberikan keringanan atau bahkan bisa nol persen. Nah dari situ secara harga kita bersaing,” tegas Jerry.

Menurut Jerry, sudah banyak perjanjian perjanjian perdagangan yang diselesaikan. Oleh karena itu ia berharap para produsen Indonesia memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang dihasilkan dari perjanjian perdagangan itu. 

-
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (Biro Humas Kemendag)

 

Tanpa pemanfaatan yang optimal maka perjanjian perdagangan tidak akan memberikan manfaat nyata bagi produk Indonesia. Karena itu, pihaknya makin meningkatkan fasilitasi ekspor.

“Kami punya 5 FTA-Center (Free Trade Area Center). Di sana para produsen bisa berkonsultasi mengenai bagaimana sebaiknya dalam melakukan ekspor, bagaimana mekanismenya dan sebagainya. Jadi jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi kami. Kami pasti akan membantu seoptimal mungkin. Apalagi memang sudah jadi visi presiden untuk meningkatkan ekspor. Tugas kamilah untuk mengimplementasikan visi Presiden tersebut,” peparnya.

Jerry menyadari, meningkatkan ekspor pangan adalah tantangan tersendiri. Sektor pertanian dan pangan biasanya lebih proteksionis dibandingkan dengan sektor lain. 

Ini terjadi di semua negara karena sektor pangan biasanya menyangkut kepentingan yang sangat kompleks. Tetapi hal itu tidak berarti  tidak bisa diatasi. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X