Deddy Corbuzier Dapat Surat Terbuka, Imbas Bikin Konten Bareng Dewa Kipas

- Selasa, 16 Maret 2021 | 10:04 WIB
Deddy Corbuzier. (Instagram/@mastercorbuzier)
Deddy Corbuzier. (Instagram/@mastercorbuzier)

Pecatur Putri Indonesia yang bergelar Grandmaster, Irene Kharisma Sukandar memberikan  surat terbuka untuk Deddy Corbuzier. Usai Deddy mengundang pemain catur Dewa Kipas ke kanal YouTubenya.

Adapun surat terbuka itu ditujukan untuk membahas soal pemberitaan polemik 'Dewa Kipas' yang semakin memanas dan menjadi heboh.

Diketahui, Dewa Kipas adalah nama akun yang dipakai pecatur online Indonesia, Dadang Subur untuk bermain catur di aplikasi dan situr Chess.com.

Kehadiran Dewa Kipas di kanal Youtube Deddy Corbuzier untuk menjawab tudingan curang karena mengalahkan GothamChess, International Master, Levy Rozman di laman website Chess.com.

Tapi, berdasarkan pernyataan Dewa Kipas, ia tidak mengetahui di bagian mana yang disebut sebagai kecurangan. Video di kanal YouTube Deddy Corbuzier dan Dewa Kipas pun jadi sorotan Irene Kharisma Sukandar.

Dalam surat terbuka yang dirilisnya ke akun Twitter-nya @irene_sukandar, ia mengatakan bahwa pemberitaan Dewa Kipas akhir-akhir ini bagus untuk insan catur di Indonesia. Imbasnya adalah catur jadi lebih diekspos dan berdampak pada peningkatan popularitas olahraga catur di Indonesia.

Tapi di sisi lain, Irene meminta Deddy Corbuzier untuk menyebarkan berita yang benar demi meningkatkan nilai-nilai kejujuran.

Meski begitu, Irene Kharisma mengajak Deddy Corbuzier menyebarkan berita benar kepada masyarakat.

"Saya selalu memegang nilai-nilai kebenaran, jujur dan ksatria seperti permainan catur," ujarnya.

"Kita, saya dan mas Deddy sebagai public figure yang bisa membentuk opini masyarakat harus bisa memberitakan berita yang benar untuk membangun karakter bangsa ini dan nilai-nilai kejujuran," imbuhnya.

Tapi, ajakan tersebut tidak disertai mengenai penjelasan di bagian mana dari video Deddy Corbuzier yang harus diluruskan.

Lebih lanjut, Irene mengatakan bahwa polemik 'Dewa Kipas' dianggap merugikan banyak pihak, berbagai sorotan tidak sebanding dengan rasa malu pecatur profesional Indonesia di mata dunia.

"Kejadian ini sudah merugikan banyak pihak dan kepopuleran yang didapat tidak sebanding dengan rasa malu saya dan teman-teman pecatur profesional lain dimata dunia pecaturan Internasional," tulisnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X