Kendarai Hummer, Mualaf Pengusaha Sukses Ini Tak Gengsi Makan di Warteg & Traktir Semuanya

- Senin, 25 Mei 2020 | 19:21 WIB
Jusuf Hamka pengelola Warung Nasi Kuning (Naning) saat makan di warteg mentraktir orang-orang kelas pekerja. (Istagram/JusufHamka)
Jusuf Hamka pengelola Warung Nasi Kuning (Naning) saat makan di warteg mentraktir orang-orang kelas pekerja. (Istagram/JusufHamka)

Jusuf Hamka merupakan bos jalan tol pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada mengendari mobil mewah jenis Hummer tak segan menghampiri sebuah warteg buat santap siang di sana.

Walaupun kapasitasnya sebagai pengusaha besar bisa makan mewah di tempat manapun namun dia tidak gengsi dan memilih makan di warung pinggir jalan.

Kisah ini dibagikan Jusuf yang merupakan seorang mualaf di dalam akun Instagramnya.

Jusuf yang cukup low profil pakai celana ponggol dan baju kaos menceritakan kisahanya hari ini, Senin (25/5/2020), Yusuf mengaku bersimpati pada kelas pekerja yang hidupnya dihimpit ekonomi.

"Assalamamualaikum pak haji, selamat lebaran. Minal aidin wal faizin," sapa seorang yang tengah merekam kegiatan Jusuf Hamka hari itu.

Sejurus kemudian Jusuf pun memesan menu makanan dan duduk santai di kursi plastik yang disediakan pemilik warung.

Jusuf dalam akun media sosialnya menceritakan kalau kelas pekerja dengan upah berkisar Rp 60 ribu sehari, mereka harus menyisihkan pendapatannya dengan uang makan yang besarannya Rp 20 ribu sehari.

Ini artinya mereka harus menyimpan penghasilan Rp 40 ribu sehari itu untuk keluarga mereka di rumah.

"Hari ini tgl 25/5/2020, jam 11 siang..saya mampir dan makan siang di warteg jalan RP Soeroso, Cikini. Ditempat tersebut ada beberapa orang yang makan di tempat dan ada Satpam RS Bunda yang beli bungkus," tulis Yusuf dalam akun Instagramnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Jusuf Hamka (@jusufhamka) on

Jusuf yang mengaku tidak melaksanakan open house di rumahnya untuk merayakan hari raya Idul Fitri di rumahnya karena dalam suasan pandemi Covid-19, memanfaatkan momen itu untuk mentraktir orang-orang yang ditemuinya di jalan.

"Karena masih suasana lebaran dan saya gak open house, sehingga saya memanfaatkan kesempatan tersebeut untuk mentraktir orang-orang yang sedang makan di warteg tersebut," ujarnya.

Mendengar keluh-keluh kesah para pekerja tersebut Yusuf pun berkeinginan membuka Warung Nasi Kuning (Naning) yang telah digelutinya selama ini di dekat situ guna meringankan beban mereka.

"Insyallah kalau PSBB sudah selesai, saya akan minta team Nasi Kuning utk membuka NKRI Rp 3000,- supaya meringankan biaya makan pekerja-pekerja di sekitar Cikini dan Gondang Dia, semoga badan saya tetap sehat sehingga bisa terus membuka cabang-cabang Warung Naning Rp 3000 di daerah-daerah yang biaya hidupnya mahal. Amin Yra," tulisnya lagi.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X