Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat dan sungai yang meluap di sebagian besar wilayah barat dan selatan India telah menewaskan sedikitnya 60 orang sejak Rabu (14/10/2020) dan merusak beras, kapas, dan tanaman lain yang bernilai miliaran rupee, kata para pejabat setempat.
Negara bagian yang terkena dampak terparah adalah Telangana, di mana curah hujan yang berlebihan di luar musim pada hari Rabu dan Kamis membanjiri ibu kotanya, Hyderabad, rumah bagi perusahaan dan perusahaan rintisan besar seperti Microsoft, Accenture, Amazon dan TCS.
Hujan lebat tersebut telah merusak tanaman senilai setidaknya 20 miliar rupee India ($ 272,16 juta), kata kantor Menteri Utama negara bagian dalam sebuah pernyataan Kamis malam (15/10/2020).
Di Telangana, 50 orang tewas, sementara di negara bagian Maharashtra, sebelah barat, 10 orang tewas karena tembok runtuh, sengatan listrik dan tenggelam dalam aliran sungai yang meluap, kata pejabat dari kedua negara bagian itu pada Kamis.
Artikel Menarik Lainnya:
- Usai Serahkan Draf Final UU Cipta Kerja ke Jokowi, Puan Maharani Pergi ke Bali
- Surati Menlu AS, LSM HAM Ini Minta Undangan dan Visa Prabowo ke Amerika Dibatalkan
- Pesawat Pembawa Makanan Gagal Landing di Paniai Papua, Begini Kronologinya