Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyebutkan kalau satuan pendidikan yang diperkenankan untuk memulai pembelajaran tatap muka di zona hijau tahap pertama adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Jadinya untuk bulan pertama, hanya diperkenankan SMA, SMK, MA, MAK, SMTK, dan SMP, dan lain-lain. Jadi hanya level yang lebih menengah,” ucap Nadiem dalam konferensi pers secara virtual, Senin (15/6/2020).
Setelah itu, Nadiem mengungkapkan jikalau wilayah tersebut masih berada di zona hijau, maka tahapan kedua akan diperbolehkan siswa didik untuk tatap muka yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
“Baru setelah dua bulan, kalau semuanya masih oke, masih hijau baru boleh SD, MI dan SLB mulai dibuka,” ungkapnya.
Terakhir, satuan pendidikan yang bisa diperkirakan akan dibuka kembali untuk melakukan pembelajaran di zona hijau adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menurut Nadiem Makarim kebijakan itu perlu dilakukan dengan hati-hati.
“Dan kami telah mendapat berbagai masukan dan input dari berbagai macam stakeholders dari masyarakat, dan menurut kami ini adalah cara yang paling pelan dan bertahap untuk memastikan keamanan murid-murid kami,” papar Nadiem.
“Karena kenapa yang paling muda, atau jenjang paling bawah itu kita terakhirkan, itu karena bagi mereka itu lebih sulit lagi untuk melakukan social distancing, apalagi untuk SD dan PAUD,” tutupnya.
