Perpanjang PSBB Transisi, DPRD DKI Sepakat dengan Anies Baswedan

- Jumat, 17 Juli 2020 | 15:06 WIB
Suasana lalu lintas di DKI Jakarta saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).(INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Suasana lalu lintas di DKI Jakarta saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).(INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi fase I didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, mengatakan sepakat dengan langkah yang diambil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengingat dalam beberapa hari terakhir kasus virus corona (Covid-19) di Jakarta mengalami lonjakan yang drastis. 

"Kalau diperpanjangnya saya sepakat. Karena memang dalam waktu kebelakang ini tidak terkendali. Kan kenaikan seminggu ini luar biasa. Pernah nembus 404 (kasus)," kata Mujiyono di Jakarta, Jumat (17/7/2020). 

Mujiyono memaklumi jika salah satu faktor meroketnya angka Covid-19 di Jakarta lantaran jumlah pengetesan polymerase chain reaction atau PCR yang juga mengalami peningkatan. 

-
Suasana lalu lintas di DKI Jakarta saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).(INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Meskipun demikian, Politisi Partai Demokrat ini memandang faktor lain naiknya angka kasus Covid-19 karena lemahnya kedisiplinan masyarakat dalam menaati protokol kesehatan, akibat menganggap saat ini Jakarta sudah memasuki new normal

"Jadi karena faktor masyarakatnya yang masih bandel. Yang menganggap bahwa new normal ini menjadi seolah-olah normal," ujarnya. 

Karena itu, Mujiyono mengajak semua pihak agar kembali disiplin menaati aturan dan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Sehingga dapat mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.

"Istilah new normal itu yang bikin pusing, karena pada akhirnya new normal terjemahannya dimasyarakat jadi salah kaprah," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menuturkan bahwa dengan kondisi penularan Covid-19 yang masih cukup tinggi di DKI Jakarta, akan sangat berbahaya jika dilakukan pelonggaran PSBB transisi dan masuk ke fase kedua.

"Oleh sebab itu, kami memutuskan untuk kembali memperpanjang fase satu sampai dua pekan ke depan sebelum bisa beralih ke fase kedua," kata Anies dalam konferensi pers virtual di Jakarta.

Ada perpanjangan PSBB transisi, maka sebagian rencana pengoperasian kembali sejumlah fasilitas atau lini usaha terpaksa ditunda hingga kondisinya dianggap aman.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X