Selain Konflik, Kasus Virus Corona di Yaman Dikhawatirkan Meledak

- Senin, 13 April 2020 | 14:41 WIB
Penggunaan masker dianggap sebagai pencegahan virus corona (Khaleed Abdullah REUTERS)
Penggunaan masker dianggap sebagai pencegahan virus corona (Khaleed Abdullah REUTERS)

Yaman, salah satu negara di Timur Tengah yang juga tengah menjadi medan perang. Sudah lima tahun, konflik dengan gerakan Houthi.

Di tengah jatuhnya korban jiwa, khususnya dari warga sipil, kasus virus corona muncul. Dilaporkan, kasus Covid-19 pertama di Yaman, 10 April 2020.

Médecins Sans Frontières (MSF) atau Dokter Lintas Batas menyerukan kepada pihak berwenang di Yaman untuk segera memberi izin masuknya pasokan dan staf kemanusiaan, diwartakan Reuters.

"Otoritas Yaman yang berbeda juga perlu mengizinkan masuknya staf medis dan pendukung utama dari organisasi asing. Lebih banyak alat pelindung diri (APD) dan kapasitas pengujian perlu segera diimpor ke Yaman, baik untuk sistem kesehatan nasional dan untuk organisasi kemanusiaan," kata Caroline Seguin, manajer operasi MSF untuk Yaman kepada Indozone, baru-baru ini.

-
Tim medis di Yaman (VOA)

Khawatir

Hampir tidak ada pusat perawatan yang siap beroperasi di Yaman. Selain itu, dana untuk membayar staf layanan kesehatan tak banyak dan terbatas. MSF khawatir penyebaran Covid-19 bisa menjadi kritis jika dukungan tambahan dan tindakan tidak dilakukan dengan cepat.

MSF telah membantu pihak berwenang di Aden dan Sanaa untuk mendirikan pusat perawatan virus corona

"Kekuatan kami di Yaman karena 90% staf kami merupakan orang-orang Yaman, dukungan tambahan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang akan sangat penting bagi tenaga kerja yang sudah kewalahan," tambahnya.

Rumah sakit berjuang untuk memenuhi kebutuhan warga di Yaman di tengah-tengah perang dan virus corona. Penyebaran Covid-19 juga menempatkan tekanan besar pada sistem yang sudah rusak.

"Semua staf yang memasuki negara itu akan menjalani 14 hari karantina untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut," sebutnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X