Menteri BUMN Perintahkan Susun SOP Lindungi Masyarakat Saat Gunakan Rapid Test Antigen

- Minggu, 16 Mei 2021 | 17:34 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Instagram/erickthohir)
Menteri BUMN Erick Thohir (Instagram/erickthohir)

Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan penyusunan standar prosedur atau SOP untuk menjaga dan melindungi masyarakat terkait penggunaan rapid test.

Hal ini menyusul penggunaan antigen bekas yang berbuntut pemecatan seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika.

"Bapak Menteri BUMN Erick Thohir juga meminta dibuat sebuah SOP yang memang bisa menjaga masyarakat terhadap penggunaan rapid test antigen dan melindungi mereka," ujar Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, Minggu (16/5/2021).

SOP itu diharapkan akan membuat masyarakat lebih terlindungi. Kimia Farma juga diminta melakukan sosialisasi supaya SOP ini menjadi acuan masyarakat saat menjalani rapid test antigen.

"Diharapkan dengan langkah ini maka masyarakat Indonesia kembali bisa dan merasa nyaman untuk melakukan rapid tes antigen yang memang bagian dari menjaga langkah-langkah kita terhadap penyebaran virus COVID-19," katanya.

Seperti diketahui, Menteri BUMN telah memecat seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD) sebagai tindak lanjut atas kasus alat tes cepat antigen bekas yang terjadi di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Pemecatan ini merupakan respons profesional berlandaskan semangat good corporate governance.

"Diharapkan dengan langkah ini maka ada evaluasi besar juga terhadap kawan-kawan di Kimia Farma untuk melakukan standar prosedur atau SOP yang benar," ujar Arya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X