Sedih! Balita Berusia 18 Bulan Ini Cuma Punya Berat 5 Kg Akibat Kelainan Jantung dan Otak

- Jumat, 2 Juli 2021 | 22:29 WIB
Seorang balita berusia 18 tahun yang baru memiliki berat badan 5 kg karena kelainan jantung dan otak. (Photo/Yayasan Bantu Tetangga Mulia)
Seorang balita berusia 18 tahun yang baru memiliki berat badan 5 kg karena kelainan jantung dan otak. (Photo/Yayasan Bantu Tetangga Mulia)

Yayasan Bantu Tetangga Mulia mengunggah sebuah penggalangan dana dari laman Amal Sholeh tentang seorang balita berusia 18 tahun yang baru memiliki berat badan 5 kg karena kelainan jantung dan otak.

Diketahui, balita itu bernama Satria yang lahir pada 29 November 2020, sebagai anak ke-2 dari ayah dan ibunya. Ranto, ayah Satria mengatakan bahwa dirinya dan sang istri hanya bekerja sebagai buruh tani di Desa Umburejo, Kab. Gunung Kidul.

"Satria lahir dalam keadaan normal, tidak ada tanda-tanda kelainan. Tidak disangka saat usianya sebulan, ada beberapa gejala yang muncul seperti badannya yang membiru, bibirnya juga sering mengelupas, dan berat badannya perlahan menurun," tulis unggahan tersebut.

Setelah didiagnosa oleh dokter, hasilnya menyatakan Satria memiliki kelainan di jantung dan otak. Ranto mengaku kaget setelah mendengar hal tersebut dan dirinya mengalami depresi selama seminggu.

-
(Photo/Yayasan Bantu Tetangga Mulia)

Baca juga: Kasihan! Pria yang Jadi Tulang Punggung Keluarga Lumpuh Total Usai Ditabrak Sepulang Kerja

"Tapi saya tidak boleh begitu. Saya harus bangkit. Ini adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa untuk saya jalani dengan sabar. Meski orang lain mengganggap sakitnya Satria adalah kekurangan, tapi menurut saya itu kelebihan yang diberikan Gusti Allah," katanya.

Satria juga telah terhitung 17 kali melakukan perawatan rutin. Bahkan dokter mengatakan bahwa ada kemungkinan besar Satria bisa pulih atau tidak ketika usianya mencapai 15 tahun. Namun, penghasilan keluarga tersebut hanya mencapai Rp500 ribu hingga Rp700 ribu per bulan.

-
(Photo/Yayasan Bantu Tetangga Mulia)

Bahkan gaji tersebut akan bergantung kepada cuaca. Sebab, keluarga Satria harus menjual kue yang jaraknya sekitar 1 jam dari rumah dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

-
(Photo/Yayasan Bantu Tetangga Mulia)

"Saya banyak berharap Satria bisa sembuh karena dibalik namanya ada harapan besar agar ia bisa tumbuh menjadi laki-laki yang gagah, berani, dan berwibawa," ungkap sang ayah.

Bantu Satria melewati masa-masa sulitnya!

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X