Geger Camat Cantik Diduga Dihajar Oknum Jaksa di Sumut, Dituduh Merebut Suami Anggota DPRD

- Selasa, 12 Oktober 2021 | 18:36 WIB
Ilustrasi camat wanita dan CB, anggota DPRD Tanjungbalai yang suaminy diduga direbut oleh DP. (ist)
Ilustrasi camat wanita dan CB, anggota DPRD Tanjungbalai yang suaminy diduga direbut oleh DP. (ist)

Sumatera Utara geger sejak hari Minggu (10/10/2021). Hal itu menyusul mencuatnya kabar dugaan perselingkuhan antara seorang camat perempuan yang bertugas di Aceh Tenggara berinisial DP, dengan pejabat eselon di Pemkot Tanjungbalai berinisial ARM (laki-laki).

Dugaan perselingkuhan tersebut terungkap ke permukaan setelah DP melaporkan dugaan penganiayaan yang ia alami ke Polrestabes Medan pada hari Minggu (10/10/2021).

DP mengaku dirinya dianiaya oleh sejumlah anggota keluarga CB (istri ARM), yang salah satu di antaranya termasuk oknum jaksa yang bertugas di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, berinisial MJ.

DP dan ARM digerebek oleh CB dan keluarganya saat berada di dalam mobil Pajero yang saat itu parkir di salah satu hotel di Jalan Jamin Ginting, Medan Tuntungan.

Dugaan perselingkuhan tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.

"Kasusnya lagi ditangani oleh Polrestabes Medan. Itu atas dasar laporan ibu C (CB), istrinya, yang melaporkan ke Polrestabes karena dia melakukan penggerebekan langsung kepada suaminya di dalam mobil yang terparkir di salah satu hotel," ujar Hadi kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).

Hadi bilang, kasus ini masih didalami oleh penyidik Polrestabes Medan.

"Masih didalami oleh penyidik Polrestabes," katanya.

Laporan DP diterima oleh Satreskrim Polrestabes Medan dengan nomor STTLP/B/2013/YAN.2.5/K/X/2020/SPKT RESTABES MEDAN. 

DP bilang, penganiayaan yang dialaminya ini bermula dari prasangka CB yang menudingnya selingkuh dengan ARM.

"Padahal saya gak ada hubungan apa-apa sama suami dia," terang DP, Selasa (12/10/2021).

Perihal penggerebekan itu, awalnya, kata DP, dirinya dan ARM baru saja pulang dari Jakarta. Saat itu, ARM dijemput oleh sopirnya di Bandara Kualanamu, Deliserdang, dengan mobil Mitsubishi Pajero.

DP sendiri mengaku saat itu ingin melanjutkan perjalanan ke Medan naik kereta api Railink. Namun, ARM menawarinya tumpangan.

"Sebenarnya aku mau naik kereta api, tetapi ditawarinya aku tumpangan naik mobil. 'Ayolah, sama aja kita'," kata DP, menirukan ajakan ARM.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X