Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berjanji akan membina atlet tinju DKI yang terlibat kericuhan saat bertanding di PON XX Papua 2021.
Tidak tertutup kemungkinan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) akan melakukan evaluasi apabila atlet tinju tersebut terbukti bersalah.
"Ya itu sedang kami pelajari, nanti dicek. Tentu ini harus dibimbing, diedukasi," kata Riza, Sabtu (9/10/2021).
"Dan kalau memang terbukti bersalah nanti akan ada pembinaan, evaluasi dari Dispora," tegasnya.
Seperti diketahui, petinju DKI Jakarta Jil Mandagi diduga menjadi sasaran amukan setelah melakukan protes keras terhadap keputusan juri pada pertandingan kelas 52-56 kilogram putra yang digelar di GOR Cendrawasih, Jayapura.
Pada pertandingan itu, juri memutuskan yang menang adalah atlet NTT, Luki Mira Agusto Hari. Namun, Jil Mandagi tidak terima dan protes keras.
Dia keluar dari ring dan membanting pintu lalu memukul baliho. Aksi itu pun memicu reaksi dari sejumlah orang yang merupakan relawan PON Papua.
Kenapa adu tinju berlanjut sampai keluar ring cabang Tinju PON XX Papua? pic.twitter.com/JJ9UCxc5ad
— Wicaksono ???????? (@ndorokakung) October 9, 2021
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah orang berusaha mengejar dan menyerang Jil Mandagi. Personel TNI-Polri sudah berupaya melerai, namun Jil tetap kena bogem.
Namun, setelah dilakukan mediasi, pihak yang terlibat keributan sepakat berdamai.
"Karena ini muncul sesaat, dan kami menyesal atas peristiwa tersebut. Kami telah sepakat berdamai dengan kontingen dari DKI Jakarta dan saling memaafkan," kata Perwakilan relawan PON XX Papua, Bobirus Yikwa.
