Program Kementerian Pertanian Sentuh Desa Pinagar Tapsel, Kini Semakin Terbantu

- Senin, 7 Juni 2021 | 21:54 WIB
Program Kementerian Pertanian Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Desa Pinagar. (Istimewa)
Program Kementerian Pertanian Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Desa Pinagar. (Istimewa)

Salah satu program Kementerian Pertanian kegiatan padat karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) kini berhasil menyentuh desa dan beberapa diantaranya berhasil dilaksanakan.

Program ini diluncurkan sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan air untuk pertanian sebagai upaya untuk meningkatkan indeks pertanaman. Manfaat nyata dari program tersebut telah dirasakan masyarakat Desa Pinagar, Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

RJIT sendiri mulai dibangun pada Agustus 2020 di Kampung Batu Horpak Jae sepanjang 100 meter mengairi 20 hektar sawah.

"Ada 83 hektar sawah di desa Pinagar ini, dan 20 hektar dialiri irigasi RJIT, itu yang dibuat di Batu Horpak Jae," jelas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Pinagar, Lobi Harahap, Jumat (4/6).

Lobi Harahap juga mengatakan, kini ada banyak manfaat yang dirasakan petani setelah dibangunnya RJIT di kampung mereka. Di antaranya adalah petani tidak lagi resah dengan kebocoran saluran irigasi yang bisa merusak tanaman mereka.

"Terus kalau dulu air itu tidak sampai ke persawahan yang posisinya di ujung sini, yang jauh dari sumber airnya. Kalau sekarang kan sudah sampai," ujar Lobi.

Baca juga: Pasangan Suami Istri Ditangkap Usai Melakukan Penyiksaan Terhadap Bocah 10 Tahun, Kasihan!

"Sebelum dibangun RJIT itu, tahun semalam produksi padi 5,7 ton per hektar, sedangkan setelah dibangun di Agustus 2020 lalu tahun ini sudah naik jadi 5,8 ton per hektar," sambungnya.

Berharap Bendungan Terus Ditambah

Lobi mengatakan bahwa masyarakat Desa Pinagar menyambut baik program dari Kementerian Pertanian karena sangat membantu petani dan meningkatkan produktivitas padi di daerah mereka.

Mereka berharap RJIT terus ditambah terutama bendungannya. Lobi mengatakan masyarakat ingin bendungan ditambah dan diperbaiki karena sudah ada yang rusak.

"Kalau saluran airnya yang rusak, itu bisa diperbaiki dengan swadaya masyarakat. Tapi kalau bendungan yang rusak itu biayanya besar, jadi kami harap ada bantuan dari pemerintah. Kami sudah ajukan proposal itu ke Dinas Pertanian Tapsel, tapi belum ditanggapi," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, program RJIT dilakukan untuk memastikan lahan pertanian mendapatkan irigasi yang akan menjamin kebutuhan air hingga panen.

Jaminan ketersediaan air tersebut penting untuk dilakukan agar lahan pertanian bisa terus produktif dan bisa meningkatkan indeks tanam petani.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X