Skullbreaker Challenge Makan Korban Hingga Meninggal Dunia

- Senin, 17 Februari 2020 | 11:19 WIB
Warga yang melakukan Skullbreaker Challenge (screenshoot/Instagram/@danielzamrii)
Warga yang melakukan Skullbreaker Challenge (screenshoot/Instagram/@danielzamrii)

Biasanya orang-orang akan tertarik dengan berbagai macam challenge yang tengah jadi tren di media sosial.

Seperti halnya Skullbreaker Challenge, yang sedang populer dan sempat trending di aplikasi TikTok. Cara bermain challenge ini sendiri mengharuskan tiga orang bediri sejajar menyamping.

Dua orang di sisi kanan dan kiri, akan terlebih dahulu melompat hingga kakinya mendarat kembali ke lantai. Setelah mereka mendarat, orang yang berada di posisi tengah kemudian melompat. Di saat bersamaan, kedua rekan yang ada di sampingnya akan menjegal kaki orang di tengah hingga terjatuh.

Namun, tren challenge satu ini menuai kontroversi karena dinilai sangat berbahaya. Saat terjatuh, kepala korban bisa membentur lantai dengan sangat keras hingga dapat menyebabkan pendarahan otak. Tak hanya itu, tulang belakang korban juga bisa mengalami cedera akibat terjatuh.

Anak sekolah di Venezuela, dua remaja di Kanada, satu remaja Ozark, Alabama AS, satu di Miami, Amerika Serikat adalah segelintir korban dari tren Skullbreaker Challenge. Mereka mengalami cedera hingga dirawat di rumah sakit usai melakukan Skullbreaker Challenge.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by D A N I E L Z A M R I I (@danielzamrii) on

Dilansir dari WTVY, seorang remaja berusia 12 tahun di Ozark, Alabama Amerika Serikat, dilaporkan mengalami patah tulang pergelangan tangan setelah dua orang temannya melakukan Skullbreaker Challenge.

Sementara itu, seorang gadis di Brazil harus kehilangan nyawanya usai jadi korban Skullbreaker Challenge.

Di sisi lain, seorang remaja putri di Miami, Florida harus dilarikan ke rumah sakit usai mengalami cedera akibat Skullbreaker Challenge.

"Saya melompat sangat tinggi, dan saya ingat mereka menendang kaki saya. Saya seperti, 'Apa yang terjadi?'", ujar remaja putri tersebut, dilansir dari NBC Miami.

Seminggu setelah dirawat di rumah sakit, remaja putri itu masih merasakan sakit, baik secara fisik maupun mental.

Sementara itu, seorang remaja berusia 13 tahun di New Jersey mengalami gegar otak parah usai melakukan Skullbreaker Challenge.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Annahar (@annaharkwt) on

Menanggapi challenge yang sudah viral di Eropa dan Amerika Serikat ini, Divisi Humas Polri mengimbau agar tak ada masyarakat yang melakukan Skullbreaker Challenge.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X