Sebuah gaun yang didesain dengan material virtual pertama dunia baru saja terjual dengan harga mencapai 9 ribu Dolar AS atau setara Rp 136 juta saat pelelangan Ethereal Summit, New York.
Baju dengan material digital ini dibuat oleh perusahaan startup asal Belanda, The Fabricant. Mereka menamainya 'Irisdescence'. Desain eksentrik pada baju ini merupakan hasil kolaborasi seniman dan kreator filter futuristik wajah, Beauty3000. Mereka adalah Johanna Jaskowska dan perusahaan Dapper Labs, tim di balik Cryptokitties.
Kedua seniman dan kreator itu mengkombinasikan pola garmen 2D, desain 3D, software render, dan item pakaian haute couture. Jika dilihat dari modelnya, gaun ini serupa dengan filter wajah tiduran buatan Johanna Jaskowska. Pihak Dapper Labs sendiri mengatakan kerja sama dalam desain baju digital pertama di dunia ini karena melihat tingginya persaingan digital saat ini. Apalagi, sasarannya adalah kaum millenial.
"Merek global di dunia nyata berlomba-lomba memasuki ruang mode digital untuk menjalin keterlibatan lebih dengan konsumen Gen Z," kata Dapper Labs, dikutip dari Dazed Digital.
Cara kerja pakaian digital ini pun terbilang unik. Seseorang yang mengenakan gaun memiliki waktu 28 hari untuk memberikan gambar diri mereka memakai baju tersebut. Kemudian, para kreator akan membuat proporsi yang tepat bagi si pemilik baju.
