Meski pemerintah telah melarang warganya untuk mudik ke zona merah, namun masih ada sejumlah masyarakat yang nekat tetap mudik. Bahkan, pemerintahan tingkat RT dan RW juga melakukan cara beragam demi menjaga warganya tetap berada di rumah ketika Hari Lebaran.
Dalam sebuah unggahan yang viral di Twitter, akun bernama @dewisutrisno_ menampilkan papan teguran untuk keluarga atau pemilik rumah yang nekat mudik ke zona merah.
Dari unggahan itu, ia menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan foto tersebut dari kerabatnya di Instagram. Netizen itu mengatakan bahwa foto teguran itu dipasang oleh pengurus salah satu rukun tetangga di Kabupaten Soreang, Bandung, Jawa Barat.
Galak banget ini pengurus RT 03/15 di Soreang Bandung ????????????
— Dewi N. Sutrisno (@dewisutrisno_) May 29, 2020
Balik-balik bakalan gimana ya ekspresi yang punya rumah...
Ini dari instastory temen aku. pic.twitter.com/Zpl9h8Mu3i
Foto itu menjelaskan bahwa pihaknya meminta warga untuk menghindari kontak dengan pemilik rumah tersebut. Pasalnya, keluarga itu nekat pergi mudik ke zona merah Covid-19. Pengurus RT mengimbau agar warganya menjaga jarak serta menggunakan masker.
“Mohon maaf keluarga ini telah nekat bepergian ke luar kota (mudik) ke daerah zona merah. Untuk sementara, hindari kontak langsung, jaga jarak dan selalu gunakan masker. Terima kasih,” bunyi papan teguran tersebut.
Cuitan itu kemudian viral dan aksi pengurus RT yang memberikan teguran terhadap warganya itu dinilai patut ditiru. Tak hanya itu, warganet juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga diri dari wilayah zona merah.
kita emang nggak boleh mengucilkan pasien atau odp pdp, tapi orang orang yang udah ngeresikoin orang lain di komunitas kayak gini, udah bukan soal pengucilan lagi, tapi emang harus ada sanksi sosial
— Septiadhi Wirawan (@bg_yadhi) May 29, 2020
Ternyata tak hanya kejadian itu saja, netizen lain juga membagikan aksi teguran yang serupa yang dibuat oleh pengurus RT di tempatnya. Pengurus RT itu meminta untuk memantau 12 warganya yang pergi untuk naik gunung di tengah Covid-19.
"Patut ditiru nih!" komentar netizen.