156 TKA Asal Tiongkok Tiba di Bandara Haluoleo Kendari

- Rabu, 24 Juni 2020 | 11:11 WIB
Sebanyak 156 orang TKA tiba di Bandara Haluoleo Kendari pada Selasa (23/6/2020) malam pukul 20.40 Wita. Ratusan TKA tersebut akan bekerja membangun smelter di PT VDNI dan PT OSS, Morosi, Kabupaten Konawe. (ANTARA/Harianto)
Sebanyak 156 orang TKA tiba di Bandara Haluoleo Kendari pada Selasa (23/6/2020) malam pukul 20.40 Wita. Ratusan TKA tersebut akan bekerja membangun smelter di PT VDNI dan PT OSS, Morosi, Kabupaten Konawe. (ANTARA/Harianto)

Sebanyak 156 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok tahap pertama tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (23/6/2020) malam sekitar pukul 20.40 Wita.

Ratusan TKA tersebut keluar dari terminal bandara dengan menggunakan masker sambil memegang koper menuju ke mobil mini bus yang telah disediakan.

Para TKA tersebut dikawal ketat oleh seorang polisi saat hendak masuk ke dalam mobil. Kemudian, pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan TNI juga terlihat di pintu keluar ruang terminal bandara yang mengarahkan para TKA untuk naik ke mobil.

Mobil polisi lalu lintas tepat berada di depan puluhan mobil yang memuat TKA untuk mengawal perjalanan ratusan TKA itu menuju ke PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Stell (OSS) di Morosi Kabupaten Konawe.

Kedatangan TKA tersebut mendapat penolakan dari warga setempat. Warga melakukan aksi demonstrasi untuk menolak kedatangan para TKA tersebut, Selasa malam (23/6/2020). Namun, demo justru berakhir ricuh.

Para pendemo melampiaskan rasa kekecewaannya akibat tidak menemukan seorang pun TKA yang melintas di simpang empat Desa Ambaipua Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.

Akibatnya pengunjuk rasa melemparkan batu dan kayu ke arah pihak kepolisian, hingga pihak keamanan menyemprotkan water canon dan menembakkan gas air mata ke arah massa pengunjuk rasa.

Kepolisian telah memperingatkan massa pengunjuk rasa agar membubarkan diri, namun imbauan itu tak diindahkan oleh para pendemo dan berupaya melemparkan batu dan kayu ke arah pihak Kepolisian.

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdurrahman Saleh melakukan cek langsung kelengkapan legalitas dokumen ratusan TKA asal Tiongkok tersebut.

Pengecekan langsung itu dilakukan Abdurrahman Saleh dengan mendatangi Bandara Haluoleo bersama pihak Imigrasi dan Dinas Ketenagakerjaan serta pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa para TKA menggunakan visa 312. Selain mengecek visa, pihaknya juga mengecek keahlian para TKA tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X