Seperti inilah tampang Muhammad Arsyad Kertonawi (20 tahun), pemuda yang tega membunuh ayah kandung dan abang kandungnya di rumah mereka di Jalan Wakaf Gang Pribadi Nomor 43, Kelurahan Sei Agul, Kecamata Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Sabtu malam (28/8/2021).
Pada sebuah fotonya di media sosial, Arsyad terlihat sedang berada di pantai, memakai kaca mata hitam dan jari tangannya bergaya ala rock and roll.
Arsyad diduga tega membunuh ayah dan abangnya karena sakit hati tidak diberi uang jajan.
Ia menghabisi nyawa ayah dan abangnya diduga selepas salat magrib. Abangnya dihabisi di dalam rumah, sedangkan ayahnya di luar rumah.
Tak lama usai membunuh, ia pun diamankan polisi.
Korban tewas adalah Sugeng (50 tahun, ayah), dan Muhammad Riski Sarbaini (21 tahun, abang).
Pembunuhan tersebut pun membuat warga sekitar gempar. Mereka berbondong-bondong datang ke TKP untuk melihat nasib tragis Sugeng dan Riski.
Kanit Reskrim Polsek Medan Barat AKP Prastyo mengatakan bahwa pihaknya sudah menangkap Arsyad serta barang bukti berupa dua bilah pisau yang dipakainya untuk menghabisi nyawa ayah dan abangnya.
Di tubuh Sugeng, terdapat 15 luka tikam.
"Diduga barang bukti itu digunakan pelaku untuk menghabisi ayahnya berinisial S dan saudara kandungnya sendiri, berinisial R. Kasusnya masih didalami untuk mengetahui motif pembunuhan ini," katanya, saat dihubungi Minggu pagi (29/8/2021).
Menurut keterangan warga sekitar, sebelum pembunuhan terjadi, antara Arsyad serta ayah dan abangnya terjadi percekcokan.
Jasad Sugeng dan Riski telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk divisum.
Plt Kapolsek Medan Barat, AKP Tini saat meninjau TKP mengatakan bahwa Sugeng dibunuh di luar rumah, sedangkan Riski dibunuh di dalam rumah.
Pembunuhan tersebut terjadi saat kedua korban selesai melaksanakan salat magrib.
