Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, dinyatakan positif mengidap virus corona setelah menjalani tes. Hal tersebut dilaporkan Kantor Berita resmi ILNA seperti dikutip dari Reuters, Selasa (25/2/2020).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur, membenarkan informasi tersebut dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah. Saat ini, Iraj Harirchi tengah menjalani karantina akibat virus corona itu.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan Iran menyebutkan, sebanyak 12 orang tewas dan 61 orang terinfeksi virus corona di Iran, pada Senin (24/2/2020).
Namun seorang anggota parlemen yang mewakili Kota Qom, Ahmad Amirabadi Farahani, mengatakan 50 orang telah tewas di Qom akibat virus corona dan sebanyak 250 orang telah dikarantina di selatan Ibu Kota Teheran itu.
Farahani menuduh pemerintah terlambat mengumumkan wabah virus corona, sementara kota itu tidak memiliki peralatan yang memadai untuk menangani krisis virus corona.
Jahanpur menampik angka 50 orang yang tewas, Ia menyebut Farahani melakukan kebohongan.
"(Farahani) tidak memiliki hak untuk mengekspresikan pandangan tentang masalah ini dan tidak memiliki akses ke informasi," kata Jahanpur.
Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi mengatakan jika jumlah korban tewas akibat virus corona di Qom kurang dari seperempat dari 50 orang, maka ia akan mengundurkan diri dari jabatanya. Hal itu ia katakan pada konferensi pers di televisi pemerintah.
Artikel Menarik Lainnya:
- Begini Jadinya Kalau Gojek dan Grab Jadi Merger
- Sebenarnya Mampu, Tak Satupun Pembina Cegah Kegiatan Susur Sungai
- Sitti Dilaporkan ke Jokowi Terkait Pernyataan Berenang Bisa Hamil
