Erick Thohir Canangkan Ekosistem Perekonomian Mandiri, Kerjasama Multisektor Jadi Solusi

- Sabtu, 3 Desember 2022 | 00:30 WIB
Erick Thohir memberikan paparan terkait Transformasi BUMN dalam Menopang UMKM Di Indonesia, di kawasan Batununggal, Kota Bandung (2/12/2022). (Arvi Resvanty/Indozone)
Erick Thohir memberikan paparan terkait Transformasi BUMN dalam Menopang UMKM Di Indonesia, di kawasan Batununggal, Kota Bandung (2/12/2022). (Arvi Resvanty/Indozone)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, membangun ekosistem perekonomian yang kuat dan mandiri adalah hal yang sangat vital. Kerjasama multisektor perlu ditekankan agar gagasan ini bisa diwujudkan.

"Kalau ekonomi mau tumbuh harus sejuk (keadaan Indonesia), kalau Indonesia tidak sejuk dan gotong royong, ekonomi tidak akan tumbuh. Yang ada kita saling menyalahkan dan mulai ngaku-ngaku siapa yang terbaik padahal tidak ada yang baik," ujarnya di kawasan Batununggal, Kota Bandung, Jumat (2/11/2022).

Baca juga: BRI Fokus Pada Isu Inklusi Keuangan, Menteri BUMN Erick Thohir Beri Apresiasi

Ekosistem perekonomian juga harus dibangun secara orisinil, tanpa mengikuti  negara lain. Sebab, papar Erick, ekosistem perekonomian negara lain belum tentu sesuai dengan keadaan Negara Indonesia.

-
Erick Thohir memberikan paparan terkait Transformasi BUMN dalam Menopang UMKM Di Indonesia, di kawasan Batununggal, Kota Bandung (2/12/2022). (Arvi Resvanty/Indozone)

"Kita harus bangun ekosistem kita sendiri, rantai pasok kita sendiri. Percuma merdeka tidak berdaulat. Harus bisa mulai mandiri," imbuhnya.

Ekosistem bisa terjadi kalau semua ego-ego kita ditaruh di tengah untuk mencari solusi, kalau tidak kita akan terjebak. Kita perlu dirikan ekosistem Indonesia, bukan Cina bukan Amerika," tegas Erick.

Baca juga: Belajar dari Neymar, Erick Thohir Fokus Benahi BUMN

"Negara lain belum tentu ngerti negara kita. Sekarang terjadi gelombang pindah pabrik. Tapi artinya antara provinsi juga ada persaingan, masing-masing gubernur juga punya target pertumbuhan ekonomi," sambung Erick Thohir.

Di sisi lain, peluang pangan memiliki daya beli meningkat dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik hingga 2024. Apalagi masyarakat kelas menengah pada tahun 2030 akan mencapai sekitar 145 juta jiwa dan angka ini akan terus melanjut.

“Daya beli meningkat menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang membaik, konteks lain artinya perlu pangan,” katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X