Pasangan suami istri asal Amerika Serikat (AS) mengaku terkejut setelah bayi yang dilahirkan sang istri ditukar di klinik kesuburan. Tak hanya itu, dua pasangan yang anaknya tertukar sama-sama membesarkan kedua bayi sebelum akhirnya kembali menukarnya lagi.
Gugatan Pasangan Suami Istri
Menurut gugatan yang diajukan pada hari Senin (8/11/2021) di Los Angeles, Daphne Cardinale mengatakan dia dan suaminya, Alexander curiga terhadap fakta bahwa ada yang tidak beres ketika bayi perempuan yang dia lahirkan memiliki kulit yang lebih gelap daripada mereka.
Mereka tidak ragu-ragu karena mereka mencintai bayi mereka dan percaya pada proses fertilisasi vitro dan dokter mereka. Namun, setelah mengetahui bahwa dia mendapatkan bayi dari pasangan lain, dan fakta wanita lain menggendong bayinya, Daphne jelas sangat trauma.
“Saya diliputi oleh perasaan takut, pengkhianatan, kemarahan, dan patah hati,” kata Daphna saat konferensi pers, dilansir dari India Times, Rabu (10/11/2021).
"Saya dirampok dari kemampuan untuk mengandung anak saya sendiri. Saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk tumbuh dan terikat dengannya selama kehamilan, untuk merasakan tendangannya,” tambah dia.
Kelalaian Klinik
Menurut gugatan itu, Pusat Kesehatan Reproduksi California (CCRH) yang berbasis di Los Angeles dan pemiliknya, Dr. Eliran Mor, telah dituduh melakukan malpraktik medis, pelanggaran kontrak, kelalaian, dan penipuan. Ini menuntut pengadilan juri dan mencari ganti rugi yang tidak ditentukan.
Yvonne Telles, administrator kantor pusat tersebut, menolak berkomentar tentang masalah ini. Mor tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Pasangan lain yang terlibat dalam campur-baur itu ingin tetap anonim dan merencanakan gugatan serupa, menurut pengacara Adam Wolf, yang mewakili keempat orang tua.
Berdasarkan gugatan tersebut, CCRH keliru menanamkan embrio pasangan lain ke Daphna dan mentransfer embrio Cardinales ke wanita lain.