Akui Tak Bisa Prediksi Titik Rawan Banjir di Jakarta, Ini Langkah Anies Baswedan

- Rabu, 13 Oktober 2021 | 14:23 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswdan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswdan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa seluruh kelurahan di ibu kota akan dipasang alat pengukur curah hujan. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi potensi banjir akibat musim penghujan.

"Mulai tahun ini, kita punya alat ukur curah hujan di seluruh 267 kelurahan yang ada di Jakarta. Sehingga kita tahu persis pada saat ini kondisi hujan seperti apa," ucap Anies di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (13/10/2021).

Pasalnya saat ini tengah terjadi perubahan iklim yang membuat tidak bisa diprediksinya titik-titik rawan banjir. Sehingga, dengan alat itu dipercaya akan mengetahui curah hujan yang turun pada hari itu.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut pun menjelaskan, kapasitas Jakarta bisa menampung curah hujan apabila air yang turun sebanyak 100mm perhari, dan merata di semua wilayah.

"Tapi bila turun seperti kemarin 370 mm turun dalam waktu 5 jam maka bisa dibayangkan itu volume air yang turun dalam waktu yang amat singkat itu ekstrem," terangnya.

Lebih lanjut, menurut Anies terdapat tiga ancaman banjir saat musim penghujan tiba, yakni dari bagian pesisir, yakni rob, kemudian kawasan pegunungan yang dialirkan melalui 13 sungai lalu masuk ke Jakarta, dan terakhir adalah hujan lokal.

"Tiga front ini akan kita hadapi dengan tiga prinsip, satu siaga, dua tanggap, tiga galang. Harapannya, ini akan bisa menggerakkan seluruh unsur masyarakat," tandas Anies.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X