Mahasiswi Ini Bagikan Potret Sepinya Kota Wuhan Pasca Virus Korona

- Jumat, 31 Januari 2020 | 13:12 WIB
Potret sepinya Kota Wuhan pasca korona (Twitter/@ylchaniago)
Potret sepinya Kota Wuhan pasca korona (Twitter/@ylchaniago)

Virus korona masih jadi perbincangan hangat banyak orang di berbagai negara. Pasalnya, virus ini telah membuat ratusan nyawa melayang dan angka kasus penderita juga semakin bertambah.

Tak hanya itu, virus ini juga bahkan sudah menyebar ke beberapa negara dengan cepat. Virus ini juga membuat berbagai maskapai penerbangan di seluruh dunia, membatalkan rute ke Tiongkok.

-
Staf medis saat menangani pasien korona (REUTERS/China Daily)

Virus ini sendiri diketahui berasal dari salah satu kota di Tiongkok, yaitu Wuhan. Menjadi pusat penyebaran virus, Wuhan kini berubah menjadi kota yang sepi. Warga di Wuhan seolah terisolasi dan tak dibolehkan untuk keluar dari Wuhan.

Seorang pengguna akun Twitter bernama ylchaniago, membagikan sejumlah foto yang memperlihatkan betapa sepinya Kota Wuhan pasca menjadi pusat wilayah penyebaran virus korona.

Pengguna akun Twitter bernama ylchaniago itu diketahui tengah menempuh pendidikan di Central Tiongkok Normal University. Gadis dengan nama asli Yuliannova Lestari Chaniago ini, membanjiri beranda Twitternya dengan sejumlah foto Kota Wuhan yang sepi, pasca sehari perayaan Tahun Baru Imlek. Bahkan postingan Yuliannova ini mendadak viral di media sosial.

"Saturday in Wuhan, walking out on a very empty road. The first day of the Lunar New Year," tulis Yuliannova, menyertai foto yang diunggahnya.

Lewat cuitannya itu, Yuliannova yang tengah mengambil gelar doktoral di jurusan ilmu politik, mengungkapkan keinginannya untuk bisa dievakuasi dari Kota Wuhan. Sebab, persediaan dan bantuan yang ia dapat akan segera habis.

-
Potret sepinya Kota Wuhan pasca korona (Twitter/@ylchaniago)

"Bantuan yang kami terima juga akan habis dalam beberpaa hari ke depan. Oleh karena itu kami berharap dievakuasi. Proses evakuasi diharapkan dapat berjalan dengan segera, lancar dan baik. @jokowi @Menlu_RI @KBRI_Beijing," tulis Yuliannova di akun Twitternya.

Terlepas dari keinginannya untuk segera dievakuasi, Yuliannova mengungkapkan kesedihannya, karena ada segelintir netizen yang mencibir dirinya sebagai pembawa virus.

-
Warga Kota Wuhan memakai masker saat di luar rumah pasca korona (Twitter/@ylchaniago)

"Saya mengetahui betul, ada banyak yang menginginkan kami WNI yang ada di Wuhan untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman, pun sebaliknya, gak sedikit orang di Indonesia malah mengeluarkan cibiran kami sebagai pembawa virus entah itu sebagai guyonan atau serius," tulis Yuliannova di akun Instagramnya.

"Kita sadar kok, jadi kalian gak perlu buang-buang energi untuk bilang begitu. Kita di sini bertahan gak hanya melawan dari virus corona aja, tapi juga dari omongan-omongan berbisa para netijeeenn dan "judul dan isi berita yang berbeda" dari beberapa media hanya ingin meningkatkan jumlah pembaca saja yang bikin kita sedih, pun kami berterimakasih karna sudah terus mau menanyakan kabar situasi Wuhan bersama para penghuninya," sambung Yuliannova.

-
Potret sepinya jalanan di Kota Wuhan pasca korona (Twitter/@ylchaniago)

Yuliannova mengungkapkan, bahwa ia bersama dengan teman-temannya yang lain terus berkomunikasi dengan KBRI Beijing. KBRI Beijing juga kata Yuliannova terus memantau kondisi mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan.

-
Tampak dua orang pengendara di Kota Wuhan (Twitter/@ylchaniago)

Melihat semakin merebaknya virus korona, Yuliannova berharap agar semua orang bisa memberikannya dukungan, agar tetap tenang dan tidak panik.

Halaman:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X