RS Polri Sudah Terima 40 Sampel DNA dari Keluarga Korban SJ182 di 4 Titik

- Senin, 11 Januari 2021 | 10:29 WIB
Konferensi pers apdate SJ182 di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Konferensi pers apdate SJ182 di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Polri rupanya sudah melakukan jemput bola alias mendatangi keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 untuk meminta sampel DNA. Hingga hari ini tercatat sudah ada 40 sampel DNA yang berhasil diperoleh RS Polri dari empat tempat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati. Rusdi mengupdate sampel DNA yang sudah diterima pihaknya selama tiga hari.

"Kemudian dapat kami sampaikan sampai jam 09.00 WIB pagi tim DVI telah mendapat 40 sampel DNA," kata Brigjen Rusdi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021).

Puluhan sampel DNA tersebut tidak didapat dari posko di RS Polri saja. Polri mendapat sampel itu dari empat wilayah.

"40 sampel DNA (terdiri dari) 14 sampel kita dapat di RS Polri di Kramat Jati ini kemudian 24 sampel kita dapatkan dari Pontianak. kemudian satu sampel dari Jawa Timur, kemudian satu sampel dari Sulawesi Selatan," beber Rusdi.

Baca Juga: Kapten Vincent Buka Suara Soal Pesawat Sriwijaya Jatuh, Bongkar Fakta Terkait Pesawat Tua

Polri sendiri berharap agar keluarga korban datang ke RS Polri untuk memberikan data spesifik terkait keluarganya yang ikut menumpang di pesawat SJ812. Tujuannya agar tim DVI dapat dengan mudah mengidentifikasi jasad korban yang sudah berhasil ditemukan.

"Apabila data (antemortem dan postmortem)  telah didapat maka tindak lanjut yaitu tim forensik DVI akan melakukan pencocokan antara data antemortem dan postmortem ketika diketemukan kecocokan antara dua data tersebut maka status korban dinyatakan teridentifikasi," kata Rusdi.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2020. Kabar hilang kontak pesawat itu pun disusul dengan kepastian jika pesawat itu jatuh di dekat Pulau Laki.

Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang. 50 penumpang itu terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.

Polri sendiri sudah menyiagakan posko di RS Polri dan beroperasi selama 24 jam. Posko itu dibuat untuk keluarga korban yang ingin memberikan data atau informasi spesifik terkait anggota keluarganya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X