Sebar Luaskan Digitalisasi Pelabuhan, KKP Terapkan Teknologi AIS di Kapal Ikan

- Minggu, 11 April 2021 | 10:18 WIB
Ilustrasi:  Sejumlah kapal ikan bersandar di pelabuhan perikanan. (ANTARA/HO-KKP)
Ilustrasi: Sejumlah kapal ikan bersandar di pelabuhan perikanan. (ANTARA/HO-KKP)

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebarluaskan konsep digitalisasi pelabuhan antara lain yakni dengan menerapkan penggunaan teknologi automatic identification system (AIS) kepada kapal ikan di sejumlah pelabuhan perikanan.

Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi (Pusdatin) KKP Budi Sulistyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (11/04), mengatakan bahwa penerapan teknologi AIS berlangsung di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, Jawa Tengah, setelah sebelumnya digelar di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu Banten.

"Kami melakukan sosialisasi kegunaan dan penggunaan AIS bagi nelayan yang dihadiri pemilik dan nakhoda kapal perikanan," katanya, seperti dilansir Antara.

Ia menyebutkan, ada 10 kapal perikanan di PPS Cilacap yang dipasangi teknologi hasil penelitian Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan Wakatobi tersebut.

Terkait cara kerjanya, AIS akan menginformasikan kepada sistem pemantau yang ada di pelabuhan lokasi kapal berada dan akan memberikan respons cepat apabila terjadi kondisi darurat.

Dengan demikian, keselamatan nelayan saat melaut lebih terjamin dan penangkapan ikan di luar kawasan izin kapal dapat dicegah.

Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa penerapan AIS juga dirancang untuk memberikan informasi akurat kapan kapal akan merapat ke pelabuhan untuk melakukan bongkar muat.

Selain penerapan teknologi AIS, KKP melalui Pusdatin, Ditjen Perikanan Tangkap, Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) dan Solusi 247 juga memasang timbangan online di PPS Cilacap dan PPN Karangantu. Pelabuhan tersebut saat ini menjadi percontohan pelabuhan berbasis digital di Indonesia.

Penerapan timbangan online sebagai upaya KKP mempercepat proses penimbangan hasil tangkapan kapal perikanan yang terhubung dengan data center. Keberadaan timbangan tersebut merupakan bagian dari implementasi kebijakan Satu Data KKP.

Budi menerangkan, selanjutnya AIS dan timbangan online akan diintegrasikan untuk memperkuat manajemen pelabuhan percontohan berbasis digital tersebut. Integrasi ini diharapkan selesai terbangun pada Juni 2021.

"Digitalisasi pelabuhan sebagai langkah dimulainya transformasi digital pengelolaan sumber daya perikanan tangkap yang selaras dengan kebijakan transformasi digital untuk mendukung peningkatan pelayanan publik," ucap Budi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X