Mengenal Baju Adat Suku Sabu NTT yang Dipakai Jokowi dan Maknanya

- Jumat, 14 Agustus 2020 | 14:11 WIB
Presiden Jokowi sedang mengenakan pakaian adat suku Sabu, NTT. (Instagram/Jokowi)
Presiden Jokowi sedang mengenakan pakaian adat suku Sabu, NTT. (Instagram/Jokowi)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat khas suku Sabu asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Baju adat yang dipakai itu memiliki corak keemasan, serta dipadupadankan dengan pakaian dalam hitam.

Dikutip dari berbagai macam sumber, baju adat asal NTT sendiri terdiri dari empat jenis, yakni Baju Adat Suku Rote, Baju Adat Suku Sabu, Pakaian Adat Suku Helong, dan Pakaian Adat Suku Dawan.

Untuk baju adat suku Sabu sendiri yang dikenakan oleh seorang pria dijelaskan adalah kemeja putih dengan lengan  panjang, serta selendang dan bawahan.

Selendang yang digunakan adalah sarung tenun yang diselempangkan pada bagian bahu. Selain itu, masih ada ikat kepala yang terbuat dari emas kalung mutisalak, sabuk berkantong, dan perhiasan kalung dan leher.

Sedangkan untuk baju adat NTT suku sabu khusus wanita berupa kebaya dan kain tenun. Kain tenun atau pending ini merupakan sarung yang diikat di pinggang.

Adapun, menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebutkan kalau makna Jokowi mengenakan pakaian dari pulau di bagian ujung Selatan Indonesia itu untuk mengajak masyarakat mencintai produk tanah air.

"Dengan mengenakan pakaian adat ini, Presiden Joko Widodo hendak mengajak masyarakat untuk mencintai produk-produk Indonesia yang dikenal kaya akan seni kriya, tenun, serta kebudayaan Nusantara," terang Heru, Jumat (14/8/2020).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X