Imbas Pandemi Corona, Gojek PHK 430 Karyawan

- Rabu, 24 Juni 2020 | 10:36 WIB
Ilustrasi perusahaan aplikasi GoJek. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta).
Ilustrasi perusahaan aplikasi GoJek. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta).

Manajemen Gojek memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 430 orang karyawannya. Hal itu merupakan bagian dari strategi perusahaan yang kedepannya akan fokus pada layanan inti, sebagai bagian dari rencana jangka panjang menghadapi Covid-19. 

Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita mengatakan, pada townhall meeting yang digelar 16 sesi dan dihadiri seluruh karyawan kemarin, Selasa (23/4/2020), Gojek mengumumkan strategi perusahaan untuk memperkuat fokus kepada bisnis inti (core business) yang memiliki dampak paling luas kepada masyarakat, yaitu bisnis transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik sebagai langkah jangka panjang dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Nila menyebut, townhall meeting ini dilakukan dengan tiap divisi di Gojek sehingga co-CEO dapat menyampaikan pesan secara langsung dan lebih personal kepada karyawan, di samping juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bisa mengajukan pertanyaan dan memahami lebih detail mengenai perubahan yang dilakukan. 

"Dua keputusan utama turut diumumkan seiring ditetapkannya strategi ini. Pertama, dihentikannya sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi dan kedua, perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh untuk mengoptimalisasi pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang," ujar Nila kepada Indozone, saat dihubungi pada Rabu (24/6/2020). 

Nila menjelaskan, layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan. 

"Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak," tuturnya. 

-
Ilustrasi fitur Gojek. (INDOZONE/M. Fadli).

 

Menurutnya, kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi Covid-19. 

"Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020," ungkapnya. 

Menyusul hal tersebut, kata Nila, sebanyak 430 karyawan atau 9% dari total karyawan, yang sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival, akan meninggalkan Gojek sebagai bagian dari evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan. 

"Ini merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan yang Gojek lakukan di tengah situasi Covid-19," tuturnya. 

Disadari oleh Nila, penutupan layanan GoLife akan berdampak pada mitra GoLife karena pandemi Covid-19. Maka itu, kata dia, manajemen Gojek akan memberikan dukungan berupa ‘Program Solidaritas Mitra Covid-19’ kepada mitra yang aktif menggunakan platform sebelum adanya pembatasan akibat Covid-19. 

Hal ini berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan. 

"Gojek juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria," pungkasnya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X