Garuda Beli Airbus, Luhut Bantah Indonesia Melunak dengan Uni Eropa

- Selasa, 10 Desember 2019 | 10:47 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara coffee morning di kantornya, Selasa (10/12). (Indozone/Sigit Nugroho)
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara coffee morning di kantornya, Selasa (10/12). (Indozone/Sigit Nugroho)

Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengancam Prancis yang merupakan anggota Uni Eropa bahwa Indonesia tidak akan membeli lagi pesawat Airbus dari pabrikan Prancis, jika parlemen Uni Eropa tetap bersikap kuat melarang produk Minyak Sawit (CPO) dan Biodiesel Indonesia masuk kesana. 

Namun demikian, kenyataannya justru berbeda ketika Garuda Indonesia dibawah pimpinan Ari Askhara justru mendatangkan pesawat baru jenis Airbus A330-900Neo dari pabrikan Prancis yang belakangan diketahui ada skandal penyelundupan motor Harley Davidson dan Sepeda Brompton. 

Saat ditanyakan hal itu, Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini menjabat sebagai Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi menjawab diplomatis bahwa Indonesia ternyata memang masih butuh pesawat Airbus.

"Ya kalau kita masih butuh ya bagaimana lagi," ujar Luhut menjawab pertanyaan Indozone dalam coffee morning di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Selasa (10/12). 

Namun demikian, Luhut menegaskan bahwa pembelian pesawat Airbus itu bukan menunjukkan sikap Indonesia yang melunak kepada Ini Eropa, melainkan lebih kepada Indonesia yang menemukan cara untuk optimalisasi produk CPO dan Biodiesel RI agar tidak tergantung dengan pasar di Uni Eropa. 

"Saya lihat, kita juga enggak butuh-butuh amat ini Eropa (Terkait CPO dan Biodiesel). Nanti kalau sudah B30, B40, B50 malah dia yang akan minta kita, dan kita kurangi ekspor kita kesana," tegasnya. 

Adapun terkait pernyataan emosionalnya soal pembelian pesawat Airbus waktu itu, kata Luhut, itu adalah saat dirinya belum memahami bahwa permasalahan sawit dan turunannya itu ternyata bisa diatasi dari dalam negeri. 

"Saya belum tau waktu itu, jujur saja. Sekarang saya sudah tau, oh ternyata sakti juga ya Indonesia. Pokoknya sepanjang kita benar, sepanjang soal lingkungan kita benar, rakyat kita menikmati ya kita jalan terus," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X