Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memutuskan untuk mempertahankan peraturan jaga jarak fisik sepanjang satu meter di transportasi umum. Langkah ini diambail untuk mengurangi penularan infeksi COVID-19.
Duterte mempelajari rekomendasi dari pakar kesehatan dan memutuskan untuk mempertahankan aturan jaga jarak satu meter, serta larangan makan dan berbicara di transportasi umum.
Selain itu, penumpang juga diminta untuk selalu menggunakan masker kemana pun pergi. Kementerian transportasi Filipina pun mengatakan akan mematuhi keputusan presiden.
Sebelumnya, kementerian tersebut memotong aturan jarak fisik menjadi 75 cm pada Senin (14/9/2020), 50 cm pada 28 September dan 30 cm pada 12 Oktober untuk menampung lebih banyak penumpang yang kembali bekerja saat ekonomi secara bertahap dibuka kembali.
"Kami akan benar-benar mematuhi dan secara ketat menegakkan jarak fisik satu meter di semua angkutan umum seperti yang dipandang baik dan diamanatkan," kata kementerian transportasi dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan jarak fisik setidaknya satu meter untuk menghindari penyebaran virus.
Filipina memiliki hampir 280.000 kasus COVID-19, dan lebih dari sepertiganya dilaporkan dalam 30 hari terakhir. Selain itu, Filipina mencatat 4.830 kematian akibat COVID-19, yakni terbanyak kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia.
