Booking PSK Online Bayar Pakai Uang Palsu Rp850 Ribu, Pria Hidung Belang di Riau Ditangkap

- Kamis, 16 Juli 2020 | 09:59 WIB
Kapolsek Pekanbaru Kota AKP Stevie Arnold (kiri) menunjukkan barang bukti uang palsu yang diedarkan tersangka berinisial RS, Selasa. (ANTARA/Anggi Romadhoni)
Kapolsek Pekanbaru Kota AKP Stevie Arnold (kiri) menunjukkan barang bukti uang palsu yang diedarkan tersangka berinisial RS, Selasa. (ANTARA/Anggi Romadhoni)

Seorang pria hidung belang di Kota Pekanbaru, Riau, ditangkap polisi usai membayar wanita panggilan dengan uang palsu senilai Rp850 ribu.

Dari keterangan polisi, RS, si pria hidung belang, memesan (booking) PSK tersebut secara online melalui salah satu aplikasi pada ponsel pintar. Mereka kemudian bercinta di kamar hotel di Pekanbaru. Setelah selesai, RS membayar si PSK dengan uang tunai Rp 850 ribu.

Saat menerima uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu tersebut, si PSK tak menaruh curiga sama sekali. Begitu uang itu dia hitung pas sesuai kesepakatan, dia lantas memasukkan uang itu ke dalam belahan dadanya tanpa berpikir sama sekali kalau uang itu palsu.

"Tersangka ini memesan wanita lewat aplikasi Android. Setelah berkencan, tersangka membayar sebesar Rp850 ribu dengan menggunakan uang palsu," kata Kapolsek Pekanbaru Kota AKP Stevie Arnold Rampengan di Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/7/2020).

Arnold menyampaikan bahwa RS ditangkap tanpa perlawanan berarti pada Minggu (12/7). Penangkapan itu dilakukan usai Polsek Pekanbaru kota menerima laporan dari si PSK setelah curiga uang yang dia terima berbeda dengan lembaran uang umumnya. Lembaran uang Rp50 ribu dan Rp100 ribu itu ternyata berwarna buram.

"Setelah diterawang dan di raba, dipastikan itu uang palsu," ujar Arnold.

Setelah tahu kalau uang itu palsu, korban pun melapor ke Polsek Pekanbaru Kota. Usai mendapat laporan, polisi dengan cepat melaksanakan penyelidikan. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil melacak keberadaan RS melalui nomor ponsel yang digunakan saat "booking".

Kepada polisi, RS mengaku mendapat uang itu dari rekannya berinisial R. Polisi mengatakan bahwa R-lah yang mencetak uang palsu itu. Sementara RS merupakan pengedar dan pengguna. R kini telah ditetapkan ke dalam daftar pencarian orang.

Lebih jauh, Arnold mengimbau masyarakat, terutama pedagang kecil, tak terkecuali PSK, agar lebih berhati-hati menerima uang.

"Tolong diperhatikan betul bentuk uang itu dengan dilihat, diterawang dan diraba," imbaunya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X