Ekonomi Indonesia Tahun Ini Buruk, namun Tak Lebih Parah dari Amerika

- Senin, 15 Juni 2020 | 13:43 WIB
Ekonom Senior Bank BNI, Ryan Kiryanto (INDOZONE/Sigit Nugroho)
Ekonom Senior Bank BNI, Ryan Kiryanto (INDOZONE/Sigit Nugroho)

Tingkat perekonomian Indonesia di tahun 2020 diyakini akan mengalami penurunan cukup dalam. Namun, kontraksi yang terjadi di Indonesia tidak akan separah seperti yang terjadi di negara maju seperti Amerika. 

Kepala Ekonom Bank BNI, Ryan Kiryanto kepada Indozone mengatakan, pada kuartal I-2020, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 2,97 persen dan tidak sesuai dengan proyeksi pemerintah. 

Meski demikian, separah-parahnya kondisi perekonomian Indonesia, hal itu disebut Ryan masih jauh lebih baik ketimbang negara maju seperti Amerika Serikat. 

"Yang penting capital inflow nya, sebab orang pingin inves di tempat yang nyaman, meskipun itu investasi portofolio ya. Indonesia dianggap relatif aman. Sejelek-jelek nya kita, gak lebih jelek dari Amerika. Sebab Amerika kemungkinan kontraksi tahun ini, bisa minus 5 tahun ini. Kemudian tahun depan kalau urusan politiknya beres, mungkin Amerika bisa Rebound," ujar Ryan, Senin (15/6/2020). 

Amerika Serikat sendiri, kata Ryan, terancam masuk ke dalam multi krisis. Tak hanya persoalan ekonomi saja yang mencuat, namun juga masalah politik dan sosial. 

"Sentimen politik di Amerika kemungkinan masih akan berlangsung lama, hingga pemilihan presiden November nanti," pungkasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X