Mutasi Virus Corona yang Terbaru Lebih Berbahaya?

- Rabu, 17 Juni 2020 | 12:19 WIB
Ilustrasi riset virus corona.(freepik)
Ilustrasi riset virus corona.(freepik)

Gelombang virus corona jilid 2 tengah menjadi kekhawatiran baru di beberapa negara di dunia. Apalagi, sebuah kabar menyebutkan, virus corona terbaru ini lebih berbahaya dengan penyebaran yang makin cepat.

Hal itu berdasarkan temuan peneliti Amerika Serikat, seperti diwartakan The Huffington Post, Rabu (17/6/2020). Mutasi diberi nama D614G, meningkatkan jumlah "paku " pada virus corona. Hal itu yang membuat virus makin kuat saat menginfeksi sel.

Hyeryun Choe, salah seorang tim peneliti mengetakan, "jumlah duri atau paku pada virus corona membuatnya memiliki kekuatan 4 sampai 5 kali akibat mutasi ini."

-
Ilustrasi sample virus corona.(freepik)

Perlu diketahui, duri di sekitar virus corona terbuat dari protein dan glikoprotein. Di bagian ujung, membuatnya bisa menyebar dengan cepat, terdapat receptor-binding domain (RBD).

Bagian duri di virus corona ini menyebar dengan cepat di manusia. Sehingga saat tersebar, akan mudah menyebar dari yang satu ke lainnya.

Dari sampe SARS-CoV-2 (nama ilmia virus corona) bermutasi dan berkembang karena menyesuaikan dengan inang manusia. Mutasi D614G khususnya telah ditandai sebagai mutasi dominan.

Peneliti masih melakukan riset terhadap mutasi virus corona dengan gejala pasien Covid-19. Selain itu, kaitannya dengan tingkat kematianyang tinggi juga masih perlu penelitian lanjutan.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X