DPRD DKI Minta Pemprov DKI Antisipasi Lonjakan Angka Pengangguran di Jakarta

- Kamis, 14 Oktober 2021 | 19:33 WIB
Sejumlah penumpang KRL berjalan keluar dari Stasiun Sudirman, Jakarta (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Sejumlah penumpang KRL berjalan keluar dari Stasiun Sudirman, Jakarta (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Lukmanul Hakim menyoroti angka pengangguran di ibu kota yang menyentuh 500 ribu orang atau 10,95 persen berdasarkan data BPS Agustus 2020. 

Berdasarkan data tersebut, angka tersebut melonjak lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni Agustus 2019, yang mana angka pengangguran sebanyak 233.378 orang atau 4,41 persen. 

"Melihat kondisi pandemi belum berakhir mungkin diperkirakan tahun 2021 akan bertambah, nah kan ini harus disiapkan, diantisipasi," ucap Lukmanul dalam keterangannya, Kamis (14/10/2021). 

Untuk mengantisipasi angka pengangguran terus melonjak tersebut, Anggota Komisi C DPRD DKI ini mengatakan diperlukan link and match antara dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja, usaha serta industri. 

Oleh karenanya, ia meminta agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di DKI Jakarta menerapkan konsep link and match dengan SMK maupun dengan Balai Latihan Kerja (BLK) agar dapat menambah keterampilan calon pekerja dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. 

"Sehingga kedepannya kita dapat menciptakan SDM unggul, serta menyediakan lapangan kerja yang sesuai melalui BUMN/BUMD dan perusahaan swasta," tambah Lukmanul. 

Ketua DPD PAN Jakarta Barat ini menambahkan, institusi pendidikan harus mendukung program penyiapan kualitas SDM yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dunia kerja, usaha maupun industri. 

Menurut Lukmanul Hakim, setiap tahun ada lulusan perguruan tinggi, serta SMA dan SMK yang lulus, dan membutuhkan pekerjaan, hal ini menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, BUMD, maupun swasta. 

Ia mengungkapkan perusahaan perseroan daerah (Perseroda) diharapkan turut berpartisipasi mengatasi persoalan pengangguran di Jakarta. 

“Jadi harus ada relasi dan kecocokan, dan ini menjadi catatan agar lebih serius untuk dibahas. Ini harus menjadi perhatian kami untuk mengatasi pengangguran ke depan,” tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X