Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang kerap disebut sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bersuara prihal pembantaian sopir truk hingga penembakan bandara di Papua. OPM mengamini jika aski itu dilakukan oleh pihaknya.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut dari laporan yang masuk disebutkan jika sopir truk merupakan intel dari TNI. Untuk itu pihaknya membantai sopir truk tersebut.
"Telah terima laporan resmi dari Pimpinan TPNPB-OPM di Ilaga. Dalam laporanya pasukan berhasil seorang Intel Kopassus yang menyamar menjadi sopir truk dan mereka telah tembak pesawat di Airport Amigaru Ilaga," kata Sebby kepada INDOZONE, Rabu (18/5/2022).
Sebby menyebut sopir truk itu sudah menyamar selama enam bulan. Mereka mengklaim sopir truk tersebut sengaja memantau TPNPB.
"Namun diketahui sehingga ditembak mati oleh pasukan TPNPB," beber Sebby.
Baca Juga: Ada Tembakan Mengarah Bandara di Papua Saat Evakuasi Jasad Sopir Truk
Pasca insiden itu, Sebby menyebut TNI-Porli mematikan jaringan dan memanipulasi berita. Pihaknya bahkan kesulitan menyebar siaran pers prihal insiden ini.
"Situasi Puncak masih dalam zona perang sehingga pasukan TNI-Polri mematikan jaringan telekomunikasi dan memanipulasi berita palsu," kata Sebby.
Mengenai penembakan bandara, Sebby menyebut hal itu dilakukan lantaran pihaknya menilai di pesawat tersebut ada anggota TNI-Polri.
"Pasukan TNI-Polri sering menumpang pesawat milik pemerintah yang sering membawa masyarakat sipil. Oleh karena kami tembak pesawat itu saat hendak mendarat di Bandara Udara di Ilaga," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang sopir truk bernama Nober Palintin (31) ditemukan tewas setelah sebelumnya hilang saat menambang pasir di Kali Ilame, Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua. Sebelum hilang, sempat terdemgar suara tembakan di area tambang.
Pada Jumat, 13 Mei lalu, proses evakuasi jasad korban terhalang. KKB melakukan penembakan disekitar Bandara Ilaga dan menganggu proses evakuasi jasad korban yang saat itu hendak dalam proses evakuasi msnuju Kabupaten Mimika, Papua.
