Seorang oknum TNI viral di media sosial karena diduga menembak anjing dan memamerkannya di internet. Foto tersebut ditambahi kata "headshoot" yang artinya tembakan di kepala.
Pria yang memakai seragam loreng itu diduga merupakan anggota TNI AD di Sumatera Selatan. Aksinya pun menuai kecaman, terutama dari pecinta binatang yang menilai anjing adalah hewan peliharaan.
Netizen juga mengkritisi pose pria tersebut yang seolah memamerkan kegagahannya usai membunuh anjing. Pendiri Animal Defender Indonesia, Doni Herdaru Tona, berencana melaporkan pria tersebut kepada Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.
"Ternyata pelakunya diduga anggota Yonkav. Hal ini perlu dibina, kami akan laporkan ke Puspom TNI," kata Doni, Sabtu (25/12/2021).
Doni juga mengaku sudah mendapatkan identitas dan tempat dinas pria berseragam loreng tersebut.
— txtdariorangberseragam (@txtdrberseragam) December 23, 2021
"Nama dan Kesatuan beliau sudah kami kantongi. Tim pengacara sedang bersiap. Dia anggota TNI ternyata. Yonkav Karang Endah, Sumatera Selatan," ," tambahnya.
Menurut Doni, tindakan membunuh anjing tersebut tidak patut karena senapan angin memiliki aturan sendiri dalam penggunaannya. Doni menambahkan bahwa senapan angin bukanlah senapan organik TNI.
https://t.co/On1pDntS2j
— NKRI tanpa embel2 (@doniiblis) December 25, 2021
Its official, terduga adalah anggota TNI aktif. Kami akan laporkan ke puspom TNI segera. pic.twitter.com/CQYs9r1XTJ
"Kami imbau semua pihak, termasuk aparat bisa menjaga tindakannya karena tindakan tersebut tidak patut dan bisa menimbulkan kegaduhan bahkan nantinya ditiru oleh pihak lain. Karena senapan angin ada aturan dalam penggunaan dan peruntukannya," ucap dia.
"Tugas TNI adalah menjaga kedaulatan NKRI dari gangguan yang berasal dari luar dan dalam negeri. TNI manunggal bersama rakyat, hal-hal yang dapat menyakiti khalayak ramai harus dihindari dan mendapatkan atensi yang baik dari Puspen dan Puspom TNI," pungkasnya.
