Warga Ngeluh Bayar Rp150 Ribu untuk Tes Antigen di Pos Penyekatan, Ini Kata Satgas

- Sabtu, 17 Juli 2021 | 11:12 WIB
Pemkot Tanjungpinang melakuan penyekatan jalan selama PPKM Darurat 12-20 Juli 2021 (Antara)
Pemkot Tanjungpinang melakuan penyekatan jalan selama PPKM Darurat 12-20 Juli 2021 (Antara)

Warga mengeluh harus membayar Rp150 ribu untuk mengikuti tes antigen di pos penyekatan PPKM Darurat di perbatasan Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

Satgas Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya menanggapi hal tersebut.

"Kami menerima banyak laporan dari masyarakat setelah lima hari penerapan PPKM Darurat di Tanjungpinang dan Bintan. Terutama menyangkut harus antigen di tempat dengan membayar Rp150 ribu per orang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, dikutip dari Antara, Sabtu (17/7/2021).

Tjetjep menjabarkan bahwa Pemprov Kepri, Pemkab Bintan dan Pemkot Tanjungpinang sepakat membuat kebijakan guna membantu masyarakat selama masa PPKM Darurat

Pekerja sektor esensial di Tanjungpinang, bisa masuk dengan menunjukkan surat keterangan dari pimpinan perusahaan atau instansi tempat bekerja.

Sementara, untuk pedagang pasar atau petani harus memperlihatkan surat keterangan dari pengelola pasar seperti BUMD atau siapa pun yang ditunjuk atau berwenang mengelola pasar dimaksud.

Lalu, untuk warga yang tidak memiliki surat keterangan dari pasar atau surat dari tempat kerja, wajib menunjukkan surat vaksin Covid-19 dan melampirkan hasil antigen negatif Covid-19.

"Jika tidak bisa, tetap harus antigen di tempat karena itu bagian dari tujuan agar lalu-lalang orang tidak bebas," kata Tjetjep.

Sementara itu, Surjadi selaku Koordinator Lapangan Satgas COVID-19 Kota Tanjungpinang mengatakan aturan Pemkot Tanjungpinang tersebut adalah tindak lanjut instruksi Menteri Dalam Negeri.

Saat ini, Tanjungpinang yang tengah darurat Covid-19 dan perlu pengetatan mobilitas orang yang akan masuk.

"KIta berusaha sebisa mungkin untuk masyarakat yang masuk ke Tanjungpinang di luar keperluan esensial dan sebisa mungkin dihindari untuk masuk ke Tanjungpinang. Begitu juga yang akan ke luar Tanjungpinang," kata Surjadi.

Untuk tes swab antigen, Surjadi mengatakan hanya dilakukan secara acak.

"Kondisi di lapangan, yang di antigen di tempat tidak sebanyak yang dibayangkan. Hanya diambil sample secara acak saja," ucapnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X