Seorang driver taksi online di Singapura sengaja membawa penumpangnya ke kantor polisi hanya karena sang penumpang bermesraan. Hal ini diceritakan sendiri oleh penumpang taksi tersebut, bernama Kohji Toh.
Driver taksi tersebut menuduh Kohji Toh bersikap intim dengan istrinya di dalam mobilnya. Bahkan, driver tersebut sampai menelpon polisi untuk melaporkan kemesraan Kohji dan istrinya.
Kohji Toh mengatakan, saat itu istrinya tiba-tiba merasa sakit kepala. Karena itu, sang istri pun langsung memeluk lengan Kohji dan bersandar di bahu Kohji. Melihat kemesraan tersebut, driver itu pun mengingatkan agar penumpangnya tersebut bersikap sopan.
Sang driver bahkan meminta salah satu dari mereka untuk pindah tempat duduk agar mereka terpisah dan tidak bermesraan. Kohji yang merasa heran pun mengatakan kepada driver tersebut bahwa mereka adalah pasangan suami istri.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa ini adalah istri saya, dan kami menikah secara resmi, jadi apa salahnya memeluk tangan saya dan tidur di pundak saya," kata Kohji.
Namun, driver itu justru mengatakan bahwa Kohji dan istrinya telah melawan hukum dan mengancam akan melaporkan mereka ke kantor polisi. Driver itu kemudian membawa Kohji dan istrinya ke kantor polisi.
Saat di kantor polisi, Kohji berupaya meyakinkan polisi bahwa ia tak bersalah. Berdasarkan Undang-undang Ketertiban Umum, telanjang di tempat umum bisa didenda SGD2.000 atau masa kurungan hingga tiga bulan.
Akan tetapi, berciuman dan berpelukan di depan umum tak bisa dikenakan hukuman. Terkait hal tersebut, pihak taksi online sedang melakukan investigasi untuk mengetahui fakta sebenarnya peristiwa tersebut.
