2 Kelompok di Tolikara Saling Serang Pakai Panah, Pemicunya karena Hewan Peliharaan

- Kamis, 29 September 2022 | 22:12 WIB
Ilustrasi bentrokan warga. (Freepik)
Ilustrasi bentrokan warga. (Freepik)

Aksi keributan antar dua kelompok terjadi di Kabupaten Tolikara, Papua hingga melukai empat orang warga. Pemicu terjadinya keributan ratusan orang ini akibat hewan peliharaan dibunuh.

Kericuhan itu sendiri terjadi di Pasar Kuragame, Kabupaten Tolikara pada 25 September 2022 sore kemarin. Kericuhan tersebut diawali adanya aksi pengeroyokan.

"Awalnya korban atas nama Heri Jikwa dan korban Nikson Wenda mengejar pelaku yang membunuh hewan peliharaan milik Heri. Tiba di Pasar Kuragame korban menanyakan perihal pembunuhan hewan kepada para pelaku di sekitar Pasar," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga: 14 Orang Pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe Diamankan karena Bawa Sajam

"Para pelaku yang dalam keadaan mabuk tersinggung dengan pertanyaan korban sehingga langsung melakukan pengeroyokan terhadap kedua korban," beber Kamal.

Tak terima dengan aksi pengeroyokan ini, korban melapor ke keluarga besarnya hingga keluarga dari Kampung Kimibur melakukan aksi balasan ke Kampung Kogome. Aksi penyerangan dilakukan oleh sekitar 300 massa ke Kampung Kogome.

"Penyerangan dengan cara melepas anak panah ke arah Kampung Kimibur dan membakar honay serta rumah yang mereka duga sebagai tempat persembunyian para pelaku. Selanjutnya masyarakat Kampung Kimibur balik membalas dengan melepaskan anak panah ke arah massa yang datang menyerang," bebernya.

Baca Juga: AHY Minta Kader Demokrat di Papua Tenang dan Hormati Proses Hukum Terhadap Lukas Enembe

Brimob pun dikerahkan untuk membubarkan kedua massa dari bentrokan. Massa berhasil dibubarkan setelah polisi melepas gas air mata ke arah massa.

Akibat bentrokan ini, Kamal menyebut sebanyak empat orang mengalami luka-luka. Keempat orang tersebut langsung dilarikan ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis.

"Keempat korban tersebut yakni atas nama Soni Wunungga, Openus Wandik, Erik Wandik, Dekinus kogoya. Keempat korban sedang dalam penanganan medis dari RSUD Wamena," kata Kamal.

Lebih jauh Kamal memastikan situasi terkini di tempat bentrok antar kelompok ini sudah kondusif. Pihak kepolisian sendiri juga rutin melakukan patroli.

"Kami juga terus memberikan imbauan agar kedepannya masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang ingin memecah perdamaian yang telah kami upayakan tersebut, mari berdamai demi kesejahteraan masyarakat kita semua," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X