Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mengimbau kepada masyarakat atau publik agar tidak berandai-andai terkait kasus baku tembak yang terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Menurutnya langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah membentuk tim gabungan dalam rangka pengusutan kasus baku tembak itu, menandakan Polri sangat tranparan.
"Saya apresiasi Pak Kapolri terkait pembentukan tim gabungan yang berasal dari Polri, Komnas HAM dan Kompolnas, ini sudah membuktikan bahwa Polri mau membuka diri dan transparan dalam mencermati dan menangani kasus yang sudah menjadi perhatian publik," kata Arteria kepada wartawan dikutip Kamis (14/7/2022).
Namun dia meminta kepada semuanya lebih baik menunggu tim yang sudah dibuat oleh Kapolri dalam mengusut pendalaman akibat peristiwa penembakan
"Kita lebih baik menunggu tim yang sedang bekerja. Saya mencoba untuk melihat dalam spektrum yang lebih besar lagi, Ini kan tragedi, yang menjadi duka kita yang mau tidak mau melibatkan institusi Polri, anggota Polri, dan perwira tinggi Polri dan istri," bebernya.
Baca Juga: Kompolnas Harap Timsus Usut Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Bisa Objektif
Untuk itu, kata Arteria, Polri juga diminta mengusut kasus baku tembak sesama anggota Polri secara tepat dan transparan. Mengingat masyarakat sangat menunggu akhir dari kasus tersebut.
"Artinya harus dikerjakan secara tepat, cermat, transparan dan akuntabel," tutup Arteria.
Diketahui Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada hari ini sudah mulai bekerja mengusut kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Mabes Polri sendiri menyebut pihaknya akan menyampaikan hasil pengusutan kasus ini.
"Tim khusus sudah bekerja dan setelah selesai akan kami sampaikan kepada teman-teman," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).
