Cerita Ahok Belajar dari Rasa Marah dan Stres Selama di Penjara

- Senin, 17 Februari 2020 | 21:20 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku marah kepada semua orang saat masuk ke dalam penjara karena kasus penistaan agama. (INDOZONE/Murti Ali Lingga)
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku marah kepada semua orang saat masuk ke dalam penjara karena kasus penistaan agama. (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah mengalami masa suram dalam hidupnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pernah mendekam di rumah tahanan (Rutan) Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. 

Saat itu, Ahok merasa marah kepada semua orang. Hal itu disampaikannya dalam peluncuran buku "Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob" yang digelar di Gedung Tempo, Jakarta, Senin (17/2/2020).

"Yang pasti marah pada semua orang. Semua saya marah," kata Ahok.

Ahok mengatakan, kemarahannya itu dialamatkan kepada semua orang setelah mendapat vonis penjara dari pengadilan. Ia pun mengaku stres ketika masuk jeruji besi. Namun demikian, ia mencoba bersabar dan menasehati dirinya sendiri.

"Katanya kalau masuk penjara jangan panjang stresnya, langsung ke puncak stres biar segera balik. Saya bisa mengerti memaafkan orang plong. Saya belajar kalau kita benci sama orang kita sakit," jelas Basuki Tjahaja Purnama

Kondisi stres semakin menjadi karena rumah tangganya bersama Veronica Tan di ambang perceraian ketika itu. Meski sudah berusaha, Ahok tetap gagal mempertahankan dan resmi berpisah dengan Veronica

Selama masa kelam itu, Ahok menulis buku yang menceritakan kisahnya. Lewat buku Panggil Saya BTP, pria asal Belitung tersebut ingin berbagi ilmu kepada banyak orang . Dia menyarankan agar tak lekas putus asa atas masalah yang dihadapi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X