Seorang balita yang baru berusia 3 tahun meninggal setelah makanannya diracun saat dia menginap di rumah seorang teman.
Balita yang bernama Bernice Nantanda Wamal menginap dengan seorang teman yang tinggal di gedung yang sama dengan keluarganya pada 7 Maret.
Dikutip dari Daily Star, menurut ibunya Maurine Mirembe, teman yang membiarkan putrinya menginap menelepon di pagi hari untuk memberitahu bahwa anaknya mulai muntah setelah sarapan.
Ibunya mengatakan Bernice 'sangat lemah' dan mulutnya 'abu-abu' ketika dia bergegas untuk memeriksanya.
"Saya bahkan meremas jari tengahnya untuk melihat apakah darahnya bergerak, tetapi tidak ada apa-apa," kata ibu balita itu.
Bernice dan anak lainnya dilarikan ke rumah sakit dan temannya akhirnya sembuh total.
Tapi balita tiga tahun itu meninggal tak lama setelah dirawat.
Francis Ngugi, seorang warga Toronto berusia 45 tahun, ditangkap dan didakwa selama akhir pekan.
Ngugi mendapatkan dua dakwaan memberikan zat berbahaya untuk membahayakan kehidupan, dua dakwaan yang secara tidak sah menyebabkan cedera tubuh, dan satunya dakwaan kelalaian kriminal yang mengakibatkan kematian.
Polisi Toronto melaporkan tersangka mengakses "zat yang dikendalikan dari pekerjaannya" yang kemudian ditempatkan "ke dalam sereal sarapan anak-anak" selama menginap.
Ngugi muncul di pengadilan pada hari Minggu, tetapi petugas belum merilis rincian motif di balik serangan itu, atau peran yang diduga dimainkan oleh terdakwa dalam kematian Bernice.
