Usai Kerusuhan Mematikan, Taliban Desak Warga Afghanistan Tinggalkan Bandara Kabul

- Kamis, 19 Agustus 2021 | 15:57 WIB
Pasukan Taliban menunggu di depan Bandara Kabul (REUTERS TV/via REUTERS/File Photo)
Pasukan Taliban menunggu di depan Bandara Kabul (REUTERS TV/via REUTERS/File Photo)

Taliban mendesak kerumunan warga Afghanistan yang menunggu di luar bandara Kabul untuk membubarkan diri. Banyak orang yang berada di luar bandara berharap bisa melarikan diri setelah negara itu dikuasai Taliban.

Taliban mengklaim diri mereka tidak ingin melukai siapa pun, sehari setelah pejuang Taliban menembaki pengunjuk rasa, dan membunuh tiga orang, kata saksi.

Dilansir dari Straits Times, Amerika Serikat dan kekuatan Barat lainnya melakukan evakuasi warga negara mereka dan beberapa staf di Afghanistan dari bandara pada Hari Kemerdekaan Afghanistan, yang dapat memicu lebih banyak protes terhadap kelompok Islam tersebut.

Baca Juga: Mullah Dadullah: Sosok Paling Kejam di Taliban, Bantai Tawanan hingga Bayi di Afghanistan

Kabul pada umumnya tenang sejak pasukan Taliban masuk pada hari Minggu, namun bandara berada dalam kekacauan ketika orang-orang bergegas mencari jalan keluar dari ibu kota Afghanistan.

12 orang terbunuh di dalam dan sekitar bandara sejak Minggu pekan lalu kata pejabat NATO. Kematian itu disebabkan baik oleh tembakan senjata atau terinjak-injak, kata pejabat Taliban.

"Kami tidak ingin melukai siapa pun di bandara," kata pejabat Taliban, yang menolak disebutkan namanya.

Sekitar 8.000 orang telah diterbangkan sejak Minggu, kata seorang pejabat keamanan Barat. Militer AS bertanggung jawab atas bandara sementara pejuang Taliban berpatroli di luar tembok dan pagar pembatasnya.

Pada hari Rabu, saksi mata mengatakan orang-orang bersenjata Taliban mencegah orang masuk ke kompleks bandara.

"Ini benar-benar bencana. Taliban menembak ke udara, mendorong orang, memukuli mereka dengan AK-47," kata satu orang yang mencoba keluar, Rabu.

Seorang pejabat Taliban mengatakan para komandan dan tentara telah melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa. Situasi lebih tenang pada hari Kamis, kata saksi.

Di bawah pakta yang dinegosiasikan tahun lalu oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, Amerika Serikat setuju untuk menarik pasukannya dengan imbalan jaminan Taliban bahwa mereka tidak akan membiarkan Afghanistan digunakan untuk melancarkan serangan teroris.

Taliban juga setuju untuk tidak menyerang pasukan asing saat mereka pergi. 

Presiden Joe Biden mengatakan pasukan AS akan tetap ada sampai evakuasi warga Amerika selesai, bahkan jika itu berarti harus melewati batas waktu penarikan AS 31 Agustus.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X