Singapura Dukung Usulan Penyelenggaraan KTT ASEAN Untuk Bahas Isu Myanmar

- Kamis, 25 Maret 2021 | 23:51 WIB
Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan dalam pertemuan di Jakarta, 25 Maret 2021. (photo/Indonesia's Foreign Ministry/Handout via REUTERS)
Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan dalam pertemuan di Jakarta, 25 Maret 2021. (photo/Indonesia's Foreign Ministry/Handout via REUTERS)

Singapura mendukung usulan Indonesia tentang penyelenggaraan pertemuan tingkat tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) guna membantu menyelesaikan krisis di Myanmar.

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Kamis (25/3), Menlu Singapura Vivian Balakrishnan menyatakan bahwa kedua negara mengambil posisi yang sama dalam merespons krisis politik menyusul kudeta militer Myanmar.

“Dan karena itu kami juga mendukung para pemimpin kami berkumpul untuk menghasilkan posisi bersama di mana ASEAN dapat menyatakan dukungannya untuk Myanmar,” kata Vivian saat menyampaikan keterangan pers usai pertemuan tersebut dikutip dari ANTARA.

Vivian menjelaskan bahwa Singapura sangat prihatin dengan perkembangan situasi di Myanmar, dan hilangnya nyawa manusia karena “penggunaan senjata terhadap warga sipil yang tidak bersenjata”.

Baca juga: Kabareskrim Benarkan Satu Terlapor 'Unlawful Killing' Laskar FPI Tewas Kecelakaan

Ia juga menyampaikan pandangannya bahwa untuk menyelesaikan konflik politik di Myanmar, rekonsiliasi nasional harus diutamakan melalui negosiasi yang dilakukan dengan iktikad baik guna mencari solusi yang bersifat jangka panjang bagi Myanmar.

“Baik Indonesia maupun Singapura juga percaya bahwa tidak boleh ada campur tangan asing (dalam penyelesaian krisis Myanmar). Tetapi ASEAN siap membantu dalam (penyelesaian) masalah apa pun,” kata Vivian, menegaskan.

Berbagi keprihatinan dengan Singapura tentang situasi di Myanmar, Menlu RI Retno Marsudi kembali menyerukan kepada militer Myanmar untuk menghentikan penggunaan kekuatan dan mencegah jatuhnya korban lebih lanjut.

“Kami juga mendesak Myanmar untuk memulai dialog untuk mengembalikan demokrasi, perdamaian, dan stabilitas ke jalurnya,” kata Retno.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X