Prajurit TNI dari Kodam Jaya mengamankan seorang pria yang diduga akan melakukan pencurian di kos-kosan wanita di Jalan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (26/2/2021).
Pria itu mendatangi salah satu kamar kos perempuan pada pukul 04:40 pagi. Penghuni kos kemudian melapor kepada Ketua RW bahwa ada orang yang berusaha menjebol pintu.
Ketua RW dan warga kemudian datang dan menangkap pria tersebut. Terkepung, pria itu tiba-tiba mengeluarkan pistol dari balik jaket.
Ketua RW dengan sigap merampas pistol tersebut dan akhirnya pria tersebut diikat. Namun, betapa kagetnya warga saat menemukan kartu identitas pria tersebut.
Dia merupakan seorang intel Polda Metro Jaya yang bernama Pramudya Nugroho dengan pangkat Briptu. Prajurit TNI yang merupakan Babinsa kemudian dipanggil datang ke lokasi.
Pria tersebut akhirnya dibawa ke Markas Polsek Metro Tanah Abang beserta barang bukti revolver warna hitam.
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan sudah mengetahui kasus ini dan membantah intel tersebut terlibat pencurian.
Briptu Pramudya Nugroho (PN) hanya ingin menemui seorang penghuni kos berinisial FA (25) dan anaknya.
"Bapaknya FA yang kebetulan pemilik kos sudah bilang kalau FA tidak ada di kamar kosnya. Tapi PN memaksa masuk sambil teriak-teriak. Sehingga bapaknya FA pun berteriak maling, meminta tolong pada warga sekitar," ujar Singgih.
Berdasarkan pemeriksaan, Pramudya memang punya hubungan dekat dengan wanita berinisial FA tersebut.
"Jadi memang bukan tindak pidana pencurian, tapi yang bersangkutan itu PN dan FA punya hubungan pribadi," ujar Singgih.
Soal senjata api, Singgih mengklarifikasi bahwa benda itu adalah air softgun. Karena tak terbukti melakukan pencurian, intel Pramudya akhirnya dilepaskan.
