Peringati Hari Lahir GAM, Polda Aceh Tingkatkan Patroli, Himbau Tetap Tenang dan Damai

- Jumat, 4 Desember 2020 | 14:12 WIB
Kepala Polda Aceh, Inspektur Jenderal Polisi Wahyu Widada. ANTARA/HO-Humas Polda Aceh
Kepala Polda Aceh, Inspektur Jenderal Polisi Wahyu Widada. ANTARA/HO-Humas Polda Aceh

Kepala Polda Aceh ajak seluruh masyarakat untuk menjaga perdamaian di provinsi yang menjadi ujung barat Indonesia.

Inspektur Jenderal Polisi Wahyu Widada menyebut Aceh saat ini dalam keadaan kondusif dan meminta seluruh elemen tetap menjaga keadaan itu. 

"Mari jaga perdamaian dan kedamaian yang berlangsung di Aceh. Aceh saat ini dalam keadaan kondusif. Keamanan dan ketertiban tetap terjaga," kata Wahyu seperti dilansir dari Antara pada Jum'at (4/12/20).

Wahyu menyebut dengan kondisi kondusif itu masyarakat aman dalam beraktivitas seperti bekerja dan beribadah, dan pemerintah juga bisa melaksanakan program pembangunan.

Ia juga mengingatkan jangan menimbulkan kerumunan, sebab pandemi Covid-19 masih berlangsung. Kegiatan berkumpul akan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.

Wahyu juga menyinggung masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kedamaian yang memperingati hari lahir Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada Jum'at (4/12/20).

"Kami ingatkan jangan berkerumunan. Silakan laksanakan kegiatan seperti yang disampaikan Muzakir Manaf, seperti kenduri, syukuran, tidak berkerumunan," sambung Wahyu.

Seperti yang diketahui, Manaf merupakan bekas panglima GAM yang juga ketua Komite Peralihan Aceh yaitu suatu organisasi bekas-bekas anggota GAM.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh Ery Apriyono, menyebutkan Polda Aceh dan jajaran telah meningkatkan patroli menjelang peringatan hari lahir GAM yang diperingati setiap 4 Desember.

"Tidak ada penanganan khusus terkait milad GAM itu. Yang ada peningkatan kegiatan rutin kepolisian seperti patroli dan lainnya. Biasanya patroli satu dua kali, saat milad ditingkatkan menjadi tiga hingga empat kali," kata Apriyono.

Ia mengatakan kondisi keamanan Aceh saat ini sangat kondusif. Dan itu tidak terlepas dari perdamaian yang terawat dengan baik.

Menurut Apriyono harga perdamaian dan keamanan yang kondusif itu sangat mahal dan masyarakat Aceh tidak menginginkan perdamaian keamanan itu terusik.

"Kami mengimbau masyarakat tidak terprovokasi serta tetap menjaga keamanan dan ketertiban yang sudah sangat kondusif ini. Dan juga merawat perdamaian," tambah dia. 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X