Presiden Jokowi: Frekuensi Bencana Dunia Naik 5 Kali Lipat, Indonesia Meningkat 81 Persen

- Kamis, 16 Februari 2023 | 13:46 WIB
Presiden RI Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Presiden RI Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Rapat Kerja Basarnas dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Nasional tahun 2023 di Gedung Basarnas, Kamis (16/2/2023). 

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan potensi bencana di dunia cenderung mengalami kenaikan. Presiden menyebut, frekuensinya naik lima kali lipat selama 50 tahun terakhir.

"Menurut data, data yang saya miliki potensi bencana di dunia ini cenderung semakin tinggi. Frekuensinya 5 kali lipat naik selama 50 tahun terakhir, lima kali lipat. Hati-hati," kata Presiden Jokowi.

Kemudian, Presiden Jokowi juga mengungkapkan soal frekuensi bencana di Indonesia. Dia menyebut frekuensi bencana di tanah air mengalami peningkatan hingga 81 persen.

Baca Juga: KUHP Baru Dinilai Loloskan Vonis Mati Ferdy Sambo, Mahfud MD: Ini Seperti Fitnah

"Dari yang sebelumnya 2010, yaitu 1.945 kemudian 2022 kemarin 3.542 kenaikannya. Sekali lagi dalam 12 tahun ini 81 persen," ungkap Presiden. 

Presiden Jokowi berharap tidak ada bencana dan kecelakaan besar yang terjadi di Indonesia. Sementara itu, Presiden mengapresiasi kerja Basarnas yang sigap dalam merespons bencana.

Kepala Negara mengaku mengikuti dan beberapa kali melihat langsung kecepatan kerja dari jajaran Basarnas dalam merespons berbagai peristiwa bencana di tanah air.  

Baca Juga: Wamenkumham Tepis Tudingan Pasal 100 di KUHP Disiapkan untuk Ferdy Sambo

Adapun beberapa bencana yang terjadi di antaranya, kecelakaan pesawat Air Asia pada 2014, Sriwijaya SJ 182 di Kepulauan Seribu, Lion Air JT610 di perairan Karawang pada 2018 dan juga Kapal Motor Sinar Bangun di Toba pada 2018.

"Respons dari Basarnas saya harus menyampaikan apa adanya sangat cepat. Karena memang harapan korban dan keluarga korban itu bertumpu pada Tim SAR kecepatan evakuasi untuk menentukan jumlah nyawa yang diselamatkan juga berada di Tim SAR," pungkas Presiden Jokowi. 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X