Mabes Polri menyebut Ade Firmansyah (29), sopir pengganti bus maut yang menewaskan belasan penumpang dalam kecelakaan tol Surabaya-Mojokerto pada Senin (16/5/2022) pagi, diduga dipengaruhi narkotika.
Hal tersebut disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Sang sopir diduga dalam pengaruh narkotika berdasarkan hasil pemeriksaan urine.
"Dari hasil tes urine yang bersangkutan terindikasi di bawah pengaruh narkotika jenis amphetamin," kata Ramadhan kepada wartawan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Mojokerto, 13 Orang Tewas, Sopir Diduga Mengantuk
Brigjen Ramadhan juga menyatakan, pihaknya masih akan memastikan hal ini dengan cara melakukan pengecekan dari darah.
"Namun lebih memastikannya hari ini saudara AF akan diambil darahnya untuk dikirim ke laboratorium Polri," beber Ramadhan.
Tak Punya SIM
Lebih jauh lagi, Ramadhan menyebut sopir tersebut tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Ade diduga bukan sopir inti dari bus tersebut.
"Saudara AF diketahui tak memiliki SIM sehingga kita akan cari statusnya ya, apakah saudara merupakan sopir cadangan atau kernet," kata Ramadhan.
Sebagai informasi, Bus Ardiansyah dengan nomor polisi S 7322 UW terlibat kecelakaan fatal. Bus tersebut menabrak tiang hingga terguling di Km 712.400 A jalan Tol Surabaya-Mojokerto pada Senin (16/5/2022) pukul 06.15 WIB.
Akibat insiden itu, kabar terbaru diketahui sebanyak 15 orang tewas dari sebelumnya 13. Selain itu, 19 orang lainnya mengalami luka-luka.
