Sopir Vanessa Angel Tubagus Joddy Mengakui Main HP sebelum Kecelakaan Maut Merenggut Nyawa

- Sabtu, 6 November 2021 | 17:53 WIB
Tubagus Joddy bersama Vanessa Angel semasa hidup. (Instagram @tubagusjoddy)
Tubagus Joddy bersama Vanessa Angel semasa hidup. (Instagram @tubagusjoddy)

Sopir keluarga Vanessa Angel-Febri Ardiansyah (Bibi), Tubagus Joddy mengakui kalau dirinya memang sempat bermain ponsel sebelum kecelakaan maut di Tol Jombang-Mojokerto KM 672 300/A yang merenggut nyawa Vanessa dan Bibi pada Kamis siang (4/11/2021).

Hal tersebut dibenarkan oleh Kasi Laka Subdi Gakkum Ditlantas Polda Jatim Kompol Hendry Ferdinan Kennedy .

"Iya, katanya begitu saat diinterogasi," ujar Kompol Kennedy saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (6/11/2021).

Atas keterangan tersebut, polisi kini menyita HP milik Joddy untuk pemeriksaan forensik.

Tak cuma itu, Joddy juga mengakui kalau dia mengendarai mobil dengan kecepatan di atas 100 kilometer per jam.

"Sopir mengaku 120 kilometer per jam," terang Kompol Kennedy.

Perihal kemungkinan Joddy jadi tersangka, Kompol Kennedy menyatakan bahwa penetapannya tergantung pada hasil penyidikan. Di samping itu, mereka juga sedang mendalami pengakuan Joddy yang mengaku mengantuk sebelum kecelakaan.

"Semua kemungkinan bisa. Cuma dia ditetapkan tersangka atau tidak, nanti kami lihat perkembangan hasil penyidikan. Kami tidak bisa bilang sekarang karena masih proses. Selain itu, kondisi sopir belum bisa ditanyai lebih lanjut," terang Kompol Kennedy.

Penjelasan Pakar

Pakar telematika Roy Suryo tidak percaya terhadap pengakuan Joddy kepada polisi. Roy yakin kalau Joddy memegang ponsel sesaat sebelum kecelakaan.

"Meskipun konon si Tubagus Joddy, driver-nya Vanessa, mengatakan ngantuk, tapi kemarin saya bilang ke Kombes Latif (Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Pol Latif Usman) di Jawa Timur, saya tidak percaya kalau yang bersangkutan ngantuk. Yang saya percaya ybs pegang handphone. Kemudian handphone-nya terlepas dan kehilangan kendali," ujar Roy.

Roy berpendapat, tidak mungkin orang mengantuk kecepatannya meninggi. Menurutnya, jika mengantuk, seseorang akan melambatkan laju kendaraannya.

"Karena kalau orang ngantuk, kecepatannya melambat. Ini kecepakatannya tinggi sekali. Dalam waktu 44 menit, jaraknya dari KM 555 sampai ke KM 672," ujarnya.

Menurut penghitungan Roy, Joddy diduga mengemudikan mobil Pajero Sport dengan kecepatan rata-rata 159 KM per jam.

"Jadi hanya 44 menit mencapai 117 kilo (meter). Saya hitung kecepatannya 159 km per jam, rata-rata," tambah Mantan Menpora itu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X