Dokter Hewan di China Meninggal karena Virus Monkey B yang Ditemukan pada Primata

- Senin, 19 Juli 2021 | 09:01 WIB
Ilustrasi ilmuwan dan monyet. (Pexels/Karolina Grabowska/Andre Mouton)
Ilustrasi ilmuwan dan monyet. (Pexels/Karolina Grabowska/Andre Mouton)

Kekhawatiran telah diangkat setelah pihak berwenang China mengkonfirmasi kematian manusia pertama akibat infeksi virus monyet mengerikan.

Virus ini merupakan bentuk herpes yang biasanya hanya terjadi pada primata tetapi dapat menyebabkan mual, muntah, demam, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan melepuh pada manusia.

Dikutip dari Daily Star, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CCDC)  mengatakan, dokter hewan berusia 53 tahun meninggal pada Mei setelah membedah dua primata mati yang diyakini sebagai kera, sebagai bagian dari penelitian eksperimentalnya.

Dokter tersebut dilaporkan mengalami gejala virus setelah bekerja pada hewan dan akhirnya meninggal di rumah sakit.

CCDC memperingatkan siapa pun yang bekerja pada primata, mereka berpotensi dirugikan oleh infeksi yang jarang menular dari monyet ke manusia.

Kasus ini adalah contoh infeksi Zoonosis BV, yang menular dari hewan ke manusia, dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas ilmiah.

"Infeksi BV zoonosis terutama melibatkan dokter hewan primata, personel perawatan hewan, atau peneliti laboratorium di Amerika Utara. Namun, tidak ada infeksi BV yang fatal atau bahkan terbukti secara klinis di China sebelum 2021," kata laporan di CCDC Weekly Journal.

Memperlihatkan virus monyet B mungkin menimbulkan ancaman zoonosis potensial bagi pekerja.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) sangat jarang bagi manusia untuk terinfeksi virus yang dikatakan dapat menyebabkan kerusakan otak parah dan kematian jika kamu tidak segera mendapatkan perawatan.

"Orang biasanya terinfeksi virus B jika mereka digigit atau dicakar oleh monyet yang terinfeksi, atau melakukan kontak dengan mata, hidung, atau mulut monyet. Satu kasus telah didokumentasikan dari orang yang terinfeksi menyebar virus B ke orang lain," kata juru bicara CDC.

Gejala virus ini sering tidak muncul hingga satu bulan setelah infeksi.

Berita kasus virus human monkey B pertama di China menjadi perhatian karena pandemi Covid-19 yang terus merenggut nyawa di seluruh dunia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X